KTT OKI 2016 : UNITED FOR A JUST SOLUTION
Dibaca: 1824
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Konferensi Islam (OKI) akan memperkuat dukungan terhadap penyelesaian Palestina dan AlQuds Al Syarif sebagai isu prioritas dunia Islam.
Menindaklanjuti permintaan Y.M. Mahmoud Abbas, Presiden Palestina, Pemerintah RI akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-5 tentang Palestina dan Al-Quds Al-Sharif di Jakarta, 7 Maret 2016. KTT akan didahului oleh Pertemuan Pejabat Tinggi dan Pertemuan Tingkat Menteri pada tanggal 6 Maret 2016.
Negara anggota OKI dan mencari strategi terobosan untuk memulai kembali proses perdamaian dan menyelesaikan isu Palestina
dan Al-Quds Al-Sharif yang merupakan isu utama Umat Muslim. Mengingat prospek kemerdekaan Palestina masih jauh, penyelenggaraan KTT ini juga diharapkan dapat menjaga agar isu Palestina tetap berada dalam perhatian masyarakat internasional.
KTT diharapkan dapat menghasilkan sebuah Resolusi yang menegaskan posisi prinsip dan komitmen OKI untuk mendukung Palestina dan Al-Quds Al-Sharif, dan Jakarta Declaration yang digagas oleh Indonesia dan memuat langkah-langkah konkret untuk dilakukan oleh para pemimpin dunia Islam guna memajukan isu Palestina dan Al-Quds Al-Sharif.
KTT ini merupakan bentuk nyata dari dukungan penuh dan solidaritas Indonesia dan OKI terhadap isu Palestina dan Al-Quds Al-Sharif. Bagi Indonesia, dukungan terhadap Palestina merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari amanat UUD 1945 untuk menghapuskan penjajahan dan melaksanakan ketertiban umum berdasarkan pada kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. *
Penyelenggaraan KTT tersebut dilatarbelakangi berbagai perkembangan yang mengkhawatirkan di Palestina dan Al-Quds Al-Sharif. Proses negosiasi perdamaian antara Palestina dan Israel tidak menunjukkan kemajuan berarti dan siklus kekerasan baru yang dimulai pada akhir tahun 2015 tidak menunjukkan tanda-tanda berakhir.
KTT mengangkat tema United for a Just Solution dan merupakan KTT Luar Biasa pertama OKI yang secara khusus membahas isu Palestina dan Al-Quds Al-Sharif. KTT bertujuan untuk memperkuat persatuan di kalangan KTT Luar Biasa OKI ke-5 ini merupakan KTT pertama yang mengangkat secara khusus isu Palestina dan Al-Quds Al-Syarif. KTT akan dihadiri oleh 55 negara anggota OKI dan 4 negara pengamat (observer) OKI.
KTT ini dirancang untuk menghasilkan resolusi yang akan memuat pernyataan politik negara anggota OKI serta mencanangkan Jakarta Declaration yang memuat sejumlah rencana aksi penyelesaian isu Palestina dan Al-Quds Al-Syarif. Kedua dokumen penting tersebut disiapkan oleh Indonesia selaku negara tuan rumah dan Palestina.
Penyelenggaraan KTT ini menunjukkan konsistensi Pemerintah Indonesia berada pada garda terdepan dalam mendukung perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina. Selain itu menjadi elemen penting dalam pelaksanaan politik luar negeri Indonesia. Dukungan tersebut sejalan dengan amanat UUD 1945 yang menempatkan kemerdekaan sebagai hak segala bangsa dan agar Indonesia ikut melaksanakan ketertiban dunia.
KTT Luar Biasa OKI 2016 merupakan terobosan untuk mengaktifkan kembali proses perdamaian di Timur Tengah yang selama ini tertunda dan berlarut-larut. Selain dalam bentuk political support atau political statement, namun diharapkan melalui KTT itu dihasilkan satu deklarasi yang isinya adalah action oriented sehingga nanti akan dapat ditindaklanjuti dengan aksi nyata dalam Deklarasi Jakarta (Jakarta Declaration).
Dukungan Warga Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki peran besar dalam menciptakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial sesuai dengan amanat Konstitusi.
Indonesia telah sukses menyelenggarakan KTT Asia Afrika pada tahun 2015 lalu. Tentu penyelenggaraan KTT Luar Biasa OKI ini akan menjadi peluang untuk membuktikan peran Indonesia. Semua elemen pemerintah daerah terutama DKI Jakarta, jajaran pemerintah pusat, serta masyarakat dapat mendukung KTT OKI.
Penyelenggaraan KTT Luar Biasa OKI ini akan menjadi peluang untuk membuktikan peran Indonesia. Semua elemen pemerintah daerah terutama DKI Jakarta, jajaran pemerintah pusat, serta masyarakat dapat mendukung KTT OKI. Sebagai tuan rumah yang baik, Indonesia harus memberikan pelayanan yang baik terhadap seluruh delegasi dan peserta KTT Luar Biasa OKI 2016.
Salah satu kontribusi yang dapat diberikan adalah ikut serta menjadi bagian dari upaya menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang aman, warganya ramah sehingga menarik untuk dikunjungi dan dikenal sebagai warga yang cinta perdamaian. *
DIREKTORAT JENDERAL
INFORMASI DAN KOMUNIKASI PUBLIK KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNITED FOR A JUST SOLUTION
Tags:
Arsip Berita