Universitas Utara Malaysia Kagum Terhadap Pendidikan Muhammadiyah
Dibaca: 1589
Yogyakarta – Pimpinan Pusat Muhammadiyah mendapatkan kunjungan dari Universitas Utara Malaysia di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta. Rombongan yang terdiri dari 20 orang ini disambut langsung oleh Agung Danarto, Sekretaris PP Muhammadiyah dan Agus Taufiqurrahman Ketua PP Muhammadiyah, Rabu (13/4).
Dalam pertemuan ini salah satu dosen dari Universitas Utara Malaysia menyampaikan rasa kagumnya terhadap Muhammadiyah sebagai organisasi yang cukup dikenal di Malaysia.
“Muhammadiyah sudah berkembang di Pulau Penang sejak negara Malaysia terbentuk, dan alangkah baiknya apabila komunitas Muhammadiyah Penang dapat dijadikan pusat dakwah Muhammadiyah di Malaysia.” tutur En Amir Bin Hamzah, dosen yang memimpin rombongan tersebut.
Lebih lanjut, En Amir Bin Hamzah juga mengusulkan pendapatnya agar Perguruan Tinggi Muhammadiyah lebih terbuka dalam menerima mahasiswa yang berasal dari Malaysia. Banyak sekali calon-calon mahasiswa Malaysia yang berminat untuk melanjutkan studi di Indonesia terutama di perguruan tinggi Muhammadiyah, akan tetapi Muhammadiyah belum memilki program kerjasama dengan Malaysia.
Pimpinan Pusat menanggapi dengan baik usulan tersebut, dan usulan tersebut akan disampaikan dalam rapat PP Muhammadiyah nantinya. Beberapa hal dibahas dalam pertemuan ini diantaranya tentang peran Muhamamdiyah dalam bidang pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan perempuan.
“Muhammadiyah memiliki ‘Aisyiyah sebagai organisasi otonom, di mana anggota ‘Aisyiyah ini seluruhnya berjenis kelamin perempuan. Bahkan saat ini ‘Aisyiyah telah memiliki universitas sendiri yaitu Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, “ jelas Agung Danarto.
Di Malaysia Muhammadiyah juga dikenal memiliki banyak rumah sakit, sehingga beberapa mahasiswa dari Universitas Utara Malaysia antusias bertanya tentang peran Muhammadiyah menolong orang tidak mampu dalam bidang kesehatan.
“Muhammadiyah sebagai organisasi non profit dapat memberikan bantuan terhadap pasien tidak mampu yang berobat ke rumah sakit dengan sistem subsidi silang. Oleh karena itu beberapa rumah sakit menggunakan nama PKU yang merupakan Penolong Kesengsaraan Umum” tutur Agus Taufiqurrahman. (mona) (dzar)
Tags: muhammadiyah, univeritas, malaysia, kunjungan, pendidikan,
Arsip Berita