MDMC dan Kemenlu RI Diskusi Kemanusiaan Jelang WHS 2016 di Turki
Dibaca: 989
Yogyakarta– Mengangkat tema kemanusiaan dunia, Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) PP Muhammadiyah bekerjasama dengan Kementrian Luar Negeri RI, kemarin Kamis (14/4), menggelar acara “Sosialisasi dan Jaring Masukan Daerah, menuju aktivasi peran aktif Indonesia dalam World Humanitarian Summit (WHS) 2016 Instanbul, Turki”.
Bertempat di ballroom Greenhost Boutique Hotel Prawirotaman, Yogyakarta, puluhan tamu undangan dari berbagai lembaga kemanusiaan nasional, turut hadir dalam acara tersebut seperti organisasi Internasional dari berbagai Negara, International Federation of Red Cross (IFRC), International Commite of Red Croos (ICRC), United Nation for Coordination of Humanitarian Affair (UNOCHA), United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR). Juga lembaga-lembaga pemerintahan nasional seperti; Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB), Kababinkum TNI, Direktur Kemanan Internasional dan Pelucutan Senjata (KIPS), Disaster Resourse Partnership Indonesia Network (DRPI), Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU).
Budi Setiawan, Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Muhammadiyah/Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini dilakukan sebagai upaya akan adanya masukan dari masyarakat, lembaga-lembaga kemanusiaan, serta perguruan tinggi bagi pemajuan peran Indonesia dalam World Humanitarian Summit (2016) Instanbul, Turki. “Indonesia semenjak awal kemerdekaannya, telah nyata menyebut dalam muqaddimah Undang-Undang Dasar 1945, untuk aktif dalam masalah perdamaian dan kemanusiaan internasional”, terang Budi.
Menurutnya Indonesia harus aktif dalam mengangkat isu-isu kemanusiaan yang terjadi di dunia dewasa ini. “Aktif dalam masalah perdamaian dan kemanusiaan internasional menjadi kepentingan kita semua untuk mendukung aktifitas dengan memberikan masukan kepada pemerintah dan semua delegasi yang akan ke WHS,”lanjutnya.
Ia menambahkan bahwa saat ini belum semuanya masyarakat umum mengetahui akan adanya pertemuan tingkat dunia yang membahas isu-isu kemanusiaan seperti World Humanitarian Summit. Disini MDMCmelakukan upaya untuk memberikan informasi kepada khalayak umum melalui kerjasama dengan Direktorat HAM dan Kemanusiaan Kementrian Luar Negeri.
“Saya atas nama MDMC, menyampaikan satu kebahagiaan untuk bekerjasama dengan Kemenlu dalam hal ini Direktorat HAM dan Kemanusiaan dalam sosialisasi isu kemanusiaan kepada masyarakat. Muhammadiyah, sejak awal berdirinya, sudah menjadikan isu-isu kemanusiaan sebagai basis kiprahnya dalam kegiatan dalam kebencanaan,” tutur Takmir Masjid Gedhe Kauman ini.
Senada dengan Budi Setiawan, Dicky Komar, Direktur Direktorat HAM dan Kemanusiaan Kemenlu RI, mengatakan bahwa kegiatan ini adalah sebagian dari proses Kementrian Luar Negri untuk menjaring masukan dari kawan-kawan di daerah yang nantinya akan menjadi masukan yang baik, nasional maupun global.
“Atas nama Muhammadiyah Disaster Management Center, saya ucapkan selamat bagi para peserta yang nanti akan berdialog tentang isu-isu kemanusiaan. Harapannya, nantiya akan ada bentuk masukan kepada pemerintah untuk peran Indonesia dalam pemajuan isu-isu kemanusiaan di World Humanitarian Summit 2016, 23-24 Mei 2016 di Instanbul, Turki”, tutup Budi.(Fauzi/ah)(dzar)
Tags: muhammadiyah, mdmc, kemanusian, world humanitarian summit, kemenlu,
Arsip Berita