Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Membuat Sekolah Muhammadiyah Menyenangkan

Homepage

Membuat Sekolah Muhammadiyah Menyenangkan

Rabu, 20-04-2016
Dibaca: 960

Jakarta -- Mewujudkan sebuah perubahan membutuhkan daya dukung. Tidak cukup hanya dengan niat dan tekad, namun juga dibarengi kemampuan kolaborasi dengan berbagai pihak. Kemampuan sebagai keterampilan juga tidak ada artinya tanpa sebuah tindak nyata. Bukankah perjalanan harus dimulai dengan sebuah langkah sekecil apapun.

Hal itulah yang dilakukan kelompok belajar bersama (cluster), beberapa sekolah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta – Jawa Tengah yang tergabung dalam GSMM (Gerakan Sekolah Muhammadiyah Menyenangkan). Selama dua hari (11-12/4) mengadakan kunjungan ke PP Muhammadiyah dan Kementerian Pendidikan di Jakarta. Tim GSMM ini diketuai oleh Yudi Wardana yang juga Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Noyokerten.

Kunjungan ini dilandasi sebuah komitmen dari klaster GSMM DIY-Jateng untuk menyelenggarakan sekolah (proses belajar) yang menyenangkan. Sesungguhnya sekolah sudah melaksanakan serta mengupayakan perubahan sesuai dengan apa yang menjadi tujuan dari GSMM. Melalui kelompok belajar bersama, sekolah saling berbagi pengetahuan dan pengalaman mengembangkan metode belajar menyenangkan.

“Jadi perjalanan ke Jakarta sama sekali bukanlah untuk membentuk pola ketergantungan baru yang seolah tanpa dukungan pihak lain maka keinginan perubahan sekolah menyenangkan terhenti. Daya dukung selain untuk memperkuat kelembagaan juga diharapkan mampu memperluas gaung akan wacana perubahan serta memperbanyak jaringan,” tutur Yudi.

Dukungan Dikdasmen PP Muhammadiyah

Bertempat di kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, tim GSMM disambut pengurus yang terdiri dari Imron Hanafi, R. Alpha Amirrachman, Masykuri (Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PP), dan Supan (Kepala Rumah Tangga PP). Dalam kunjungan tersebut, Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah merespon positif apa yang sudah dilakukan cluster GSMM DIY-Jateng.

Dikdasmen PP Muhammadiyah menurutnya, menyatakan apresiasi terhadap prakarsa pembentukan cluster seperti yang dilakukan sekolah-sekolah Muhammadiyah DIY. Dikdasmen juga mendorong agar klaster membuat program-program berkait dengan pengembangan mutu pendidikan sekolah muhammadiyah, seperti: seminar, workshop dan lain-lainnya.

Yudi menambahkan, pengembangan mutu pendidikan tidak hanya bertujuan meningkatkan kualitas guru dalam mengajar dan pengelolaan sekolah yang semakin profesional, tapi juga menjaga kepercayaan masyarakat. Hal ini penting di tengah era kompetitif seperti sekarang ini. Sekolah-sekolah Muhammadiyah diharap mampu mengikuti perkembangan zaman sehingga tetap dipercaya masyarakat. 


Tags: Muhammadiyah, Dikdasmen, sekolah, GSMM, DIy, Jawa Tengah, pendidikan dasar, pendidikan menengah, menyenangkan,
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Dinamika Persyarikatan



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website