PDPM Lamongan Gelar Rakerda

Senin, 25-04-2016
Dibaca: 989

Lamongan - Menjelang usia ke-84 tahun,Pemuda Muhammadiyah harus konsisten untuk berdakwah. Hal itu disampaikan oleh ketua PDPM (Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah) Lamongan, Sutono, di sela rapat kerja PDPM Lamongan yang dilaksanakan bertempat di SMK Muhammadiyah 6 Modo, Ahad (24/4).

Acara yang mengusung tema Revitalisasi Gerakan Moral Menuju Dakwah Pencerahan ini dihadiri oleh pimpinan harian, anggota PDPM Lamongan, dan dua utusan tiap Pimpinan Cabang se-daerah Lamongan.

Ketua PDPM Lamongan, Sutono, menekankan bahwa pekerjaan rumah yang terpenting bagi Lamongan saat ini adalah menata kembali potensi kader baik internal maupun ekternal. ”Pemuda Muhammadiyah Lamongan akan memulai pembenahan internal dan eksternal mulai tingkat daerah, cabang, dan ranting,”tegasnya.

Rakerda yang mengusung tema ”Revitalisasi gerakan moral menuju dakwah pencerahan” ini diharapkan mampu menjawab berbagai persoalan yang ada di Lamongan. “Harapankita, dalam menyambut Milad ke-84 Pemuda Muhammadiyah nanti, harus ada kegiatan real yang dilakukan organisasi agar memberimanfaat untuk masyarakat Lamongan, sehingga perlu diadakan raker,”tegas Sutono dihadapan anggota dan PCPM Se Kab Lamongan.

Acara Rakerda ini merumuskan secara teknis pelaksanaan program kerja yang telah ditetapkan dalam musyda X PDPM Lamongan. Fokusnya pada kegiatan kajian rutin keislaman dan keilmuan di semua tingkat baik daerah, cabang, maupun ranting.

Saat ini sudah dibangun database jaringan wirausaha muda diinisiasi oleh Bidang Ekonomi-Wirausaha PDPM Lamongan. “Database itu untuk mengetahui potensi dan bidang usaha apa yang dikelola teman-teman PM. Sehingga terjalin silaturrahim dan diharapkan bisa saling membantu diantara sesama wirausahawan. Juga diharapkan sebagai motivasi bagi teman-teman yang belum berwirausaha atau masih dalam tahap merintis usaha,” terang Sutono.

Pada acara ini dilakukan porses penyerahan 3 buku karya Ma’in, SekBid Pendidikan dan Kaderisasi PDPM Lamongan kepada ketua PDM Lamongan. Buku-buku tersebut berjudul Kamus Bahasa Alquran, Nahwu Alquran, dan Al-Mafazah (15 jam belajar membaca Alquran).(dzar)

Kontributor: Irvan Shaifullah/ Dwi Putri - Lamongan

Tags: muhammadiyah, pemuda, rapat kerja, musyda, pengurus, lamongan, musyawarah