Kader Muda Muhammadiyah Jombang, Sukses Garap Film Indie "Inlander"
Dibaca: 1071
Jombang - Film merupakan alat media massa yang mempunyai sifat lihat dan dengar untuk sebuah pesan yang ingin disampaikan. Sebab itu, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Jombang gelar acara nonton film (nobar) bersama pada Selasa malam (26 /04) bertempat di Flick Cinema Jombang.
Film "Inlander" ini menceritakan mengenai gagasan untuk membuat sebuah generator listrik bertenaga air sebagai cadangan energi masa depan. Film ini merupakan besutan salah seorang kader Muhammadiyah yang juga aktif menjabat sebagai anggota Bidang Seni Budaya Olahraga dan Pariwisata Pimpinan daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Jombang, Taufan Latif Alimudin Akbar atau lebih sering disapa Thopantohari.
Tophan telah malang melintang di dunia perfilman “Indie”, dan sejak tahun 2006 kader Muhammadiyah ini beserta teman-temanya terbilang cukup sukses menguasai perfilman di Jombang sampai sekarang.
Film Inlander juga dibintangi oleh beberapa kader Muhammadiyah, salah satunya adalah Tri Tangguh yang merupakan putra dari salah satu pengurus Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan Ngoro, dan Ainur Rozikin sebagai tokoh sentral merupakan salah satu pengurus Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan Jombang juga kader seior Komando Keamanan dan Kesiap Siagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Kabupaten Jombang.
Para kru juga banyak dari kalangan kader Muhammadiyah mereka adalah Mustaqim (mantan ketua PD IRM Kab. Jombang periode 2002-2014) sebagai art director, Abdul Maliki (anggota bidang ASBO PD IPM Kab. Jombang periode 2015-2017) sebagai pembantu umum di film ini.
Kagiatan nonton bersama yang diadakan oleh PD Pemuda ini dimaksudkan sebagaidukungandan bentuk apresiasi PD Pemuda kepada seluruh kader yang berpartisipasi dalam pembuatan film ini.
“Saya berharap semoga semakin banyak sineas – sineas muda dari kalangan Muhammadiyah, sehingga perfilman di Jombang khususnya dan Indonesia secara umum dapat menyaksikan tontonan yang mendidik” ucap Abdullah Beryl
Beryl yang juga menggagas nonbar ini, juga menambahkan bahwa apresiasi tertinggi dalam perfilman adalah “Datang, beli tiket dan menonton film” bukan sekedar ucapan “film ini bagus” atau sekedar Piala kosong. Film ini juga diapresiasi oleh sineas Jawa Timur dan seluruh warga Jombang, ini terlihat ketika pihak bioskop menambah jadwal tayang sampai satu minggu ke depan. (dzar)
Kontributor: Abu Dardak – Jombang
Redaktur: Lutsfi
Tags: muhammadiyah, film, seni, kader, pemuda, nonton, pendidika
Arsip Berita