Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Ajarkan Muhammadiyah Jangan Hanya soal Tanggal Berdirinya

Homepage

Ajarkan Muhammadiyah Jangan Hanya soal Tanggal Berdirinya

Minggu, 01-05-2016
Dibaca: 2941

Malang - Guru-guru sekolah Muhammadiyah, hendaknya memahami pentingnya mata pelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (Ismu). Mereka juga diharapkan memahami aspek-aspek pembelajarannya. Pesan itu disampakan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Dr Abd Mu’ti, pada peserta Seminar Internasional yang diselenggarakan Majelis Dikdasmen PWM Jatim di Dome UMM, Malang, Sabtu (30/4).

“Jangan sampai pelajaran Muhammadiyah itu hanya soal kapan dan di mana berdirinya Persyarikatan,” pesan Abdul Mu’ti di hadapan 500 guru dan Kepala Sekolah Muhammadiyah yang datang dari Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sumatera ini. 

Menurut Mu’tiseperti yang dikutip dari laman pwmu.co ada 3 aspek pembelajaran Ismu. Pertama, Ismu merupakan mata pelajaran yang menjadi ciri khas sekolah Muhammadiyah. Dengan demikan pembelajaran Ismu harus menjadi media dakwah Muhammadiyah.

Kedua, pembelajaran Ismu harus menekankan pada nilai-nilai. “Penekanan pembelajaran Ismu tidak boleh terlalu historis sehingga kurang bermakna,” ujarnya. Yang terpenting, lanjut Mu’ti, justru makna di balik peristiwa-peristiwa bersejarah tersebut. Termasuk aspek keteladanan yang diberikan the founding fathers of Muhammadiyah.

Ketiga, tambah Mu’ti, pembelajaran Ismu harus menjadi media membentuk karakter siswa. Karakter siswa setidaknya ditandai dengan kecintaan pada tanah air dan akhlak mulia.

Tiga aspek yang harus dipahami guru Ismu ini penting juga diterjemahkan dalam rumusan soal-soal evaluasi pembelajaran. Dengan berseloroh, Mu’ti berpesan supaya tidak ada lagi soal Ismu yang masih menanyakan kelahiran KH Ahmad Dahlan, istri beliau, dan pertanyaan sejenis.

 “Dengan memahami tiga aspek ini, rasanya pembelajaran Ismu bisa menjadi media mendakwahkan faham Islam yang berkemajuan,” tuturnya. (pwmu.co) (dzar)


Tags: muhammadiyah, dikdasmen, sekolah, guru, kemuhammadiyahan, abdul mu'ti
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Berita Nasional



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website