Menjadi Pemimpin Muhammadiyah yang Menjadi Panutan Umat

Kamis, 05-05-2016
Dibaca: 1260

Sidoarjo - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA), dan Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kabupaten Sidoarjo melaksanakan Plantikan Bersama yang diselenggarakan di Pendopo Delta Wibawa, Sidoarjo Kamis (5/5).

Pelantikan langsung dilakukan oleh Ketua PW Muhamadiyah Jawa Timur Sa’ad Ibrahim yang melantik PDM Sidoarjo, Ketua PW ‘Aisyiyah Jawa Timur Siti Dalilah Candrawati yang melantik PDA Sidoarjo, dan Ketua DPD IMM Jawa Timur Najih Prasetyo yang melantik PC IMM Sidoarjo. Selain itu, pelantikan bersama PDM, PDA, dan PC IMM Sidoarjo ini juga turut dihadiri oleh Ketua PP Muhammadiyah Hajriyanto Y. Thohari.

Ketua PWM Jatim dalam sambutannya menyampaikan tentang sinergi yang harus terus dan tetap dijaga antara Muhammadiyah dan ortom-ortomnya.

Candrawati, Ketua PWA Jatim mengatakan bahwa kesibukan sebagai ibu rumah tangga, janganlah sampai menjadi penghambat untuk berjuang dan berdakwah.

“Jangan sampai urusan dapur kita, urusan rumah tangga kita ini jadi halangan, jadi penghambat untuk terus berjuang dan berdakwah di tengah-tengah masyarakat”, tuturnya.

PP Muhammadiyah, Hajriyanto Y. Thohari kepemimpinan dalam budaya Jawa itu seperti satrio paninditho, artinya pemimpin harus menjadi pahlawan yang disegani.

“Kalau budaya di Jawa, pemimpin itu satrio panditho, memayu hayuning bawono. Pemimpin itu perpaduan dari jiwa ulama dan umara, itu yang kemudian kita sebut dengan kepemimpinan yang profetik” terangnya.

Hajriyanto menambahkan bahwa manusia itu terbagi dalam dua tipe, yaitu kaum awam dan kaum khawas (khusus) dalam kepemimpinan itu masuk pada kaum khusus artinya meraka harus kuat dan perkasa dalam menjadi amanah kepemimpimpinannya.

“Pimpinan-pimpinan itu termasuk dalam kaum yang khusus, maka mereka harus perkasa, harus kuat, harus mampu menginspirasi dan menjadi teladan bagi rakyatnya” ujarnya mengutip ungkapan Imam Ghazali. (dzar)

Kontributor: Ubay Nizar

Tags: muhammadiyah, pelantikan, gerakan, islam, kepemimpinan