Muhammadiyah Kabupaten Bogor Dorong Masyarakat Sensitif pada Aliran Menyimpang
Dibaca: 1601
Bogor - Muhammadiyah Kabupaten Bogor mendorong masyarakat memiliki kualitas keimanan Islam yang kuat. Yaitu, salah satunya, dengan terus memiliki sensitivitas terhadap aliran-aliran menyimpang dari ajaran Islam yang kerap kali bermunculan di Bogor.
Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Bogor, Naufal Ramadian mengatakan, peningkatan kualitas keimanan pun, tidak lepas dari faktor ekonomi masyarakat di akar rumput. Jika ekonomi lemah, terang dia, keimanan seseorang juga berpotensi melemah.
“Tantangan dakwah semakin berat dan beragam, termasuk soal aliran sesat," ujar Naufal dalam Rapat Kerja Pimpinan dan Unsur Pembantu Pimpinan Muhammadiyah Kabupaten Bogor, di vila Benteng, kawasan Gunung Salak Endah, Bogor, Jumat (5/5).
Seperti diketahui, di kawasan Gunung Salak Endah, juga pernah muncul seorang Nabi palsu, yakni Ahmad Mushadeq yang menamakan alirannya Al-Qiyadah Al-Islamiyah. Mushadeq mengaku dirinya mendapat wahyu dari Allah dan mengaku sebagai Rasul menggantikan posisi Muhammad SAW.
Belakangan pun, Mushadeq diduga berada di balik organisasi Gafatar yang juga dinyatakan menyimpang dari ajaran Islam oleh Majelis Ulama Indonesia. "Mudah-mudahan kami bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat sehingga dapat meminimalisir penyelewengan terhadap agama Islam yang sudah sempurna,” tutup Naufal. (Kontributor: Muhammad Muflih / Redaktur: Ridlo Abdillah)
Tags:
Arsip Berita