Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Yogyakarta - Muhammadiyah segera memperkenalkan ke masyarakat konsep pendidikan ungulan ke peserta didiknya. Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (DIKDASMEN) PP Muhammadiyah, Alpha Amirrachman mengatakan, konsep unggulan tersebut terdapat di Sekolah Premium Muhammadiyah yang segera diterapkan.

"Tujuannya lebih menciptakan generasi muda yang unggul dalam konsep ini," katanya saat dihubungi redaksi website www.muhammadiyah.or.id semalam, Rabu (11/5).

Lebih lanjut Alpha, lulusan Sekolah Premium Muhammadiyah punya karakter yang berbeda dengan sekolah-sekolah terkemuka lainnya.Pasalnya sekolah Muhammadiyah memiliki kurikulum Ke-Islaman dan Kemuhammadiyahan sendiri, sehingga materi tersebut akan mengisi pola pendidikan sekolah Premium Muhammadiyah.

"Ini nantinya akan beda, lulusan di Sekolah Premium dengan sekolah lain, contohnya seorang lulusan dokter di UI tentu akan berbeda dengan lulusan di Sekolah Premium Muhammadiyah, lulusannya akan memiliki karakter yang tidak ada di sekolah lain, misalnya lebih religius," terangnya.

Alpha mengklaim, konsep sekolah unggulan atau Sekolah Premium Muhammadiyah bisa menjawab tantangan kompetisi dalam peningkatan sumber daya manusia.

"Kita harus meningkatkannya melalui pendidikan dari ekonomi juga segi intelektualnya," ujarnya.

Alpha juga menegaskan, konsep Sekolah Premium Muhammadiyah mampu mendeteksi minat dan bakat peserta didik. "Kita akan berusaha mendeteksi, minat bakat anak, kita akan mengarahkan itu," katanya.

Dengan pemantauan yang ketat, peserta didiknya tidak akan salah dalam mengambil jurusan pada saat masuk ke perguruan tinggi kelak. "Jangan sampai salah ambil jurusan, di sekolah premium ini, akan lebih ditingkatkan melalui guru," tuturnya

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Majelis Dikdasmen juga akan mengatur tentang tata kelola dan tenaga pendidikan Muhammadiyah, sekolah Muhammadiyah juga akan memperbanyak sekolah Muhammadiyah yang menjangkau keberpihakan pada kaum dhuafa dengan memperbanyak beasiswa bagi masyarakat miskin.

“Tantangan ke depan Muhammadiyah adalah, dapat memberikan beasiswa penuh terhadap warga miskin yang ingin bersekolah di Muhammadiyah. Selain itu Muhammadiyah melalui Majelis Dikdasmen ingin berperan bersama pemerintah dalam penentu kebijakan yang akan dikeluarkan pemerintah soal pendidikan,” tutup dosen Untirta ini.

Rakernas Majelis Dikdasmen akan dibuka hari Kamis siang ini (12/5) di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan, Anies Baswedan akan hadir membuka Rakernas, serta memberikan pidato kunci tentang sekolah Muhammadiyah berbasis Integritas. (dzar)

Kategori: Berita Nasional

• 2020
• 2019
• 2018
• 2017
• 2016
• 2015
• 2014
• 2013
• 2012
• 2011