Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Ini Sembilan Musibah di Indonesia Versi Amien Rais

Homepage

Ini Sembilan Musibah di Indonesia Versi Amien Rais

Sabtu, 14-05-2016
Dibaca: 12234

JAKARTA -- Tokoh Reformasi Prof. Amien Rais mengatakan, rakyat Indonesia belum merasakan hasil dari Nawa Cita (sembilan harapan) yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) selama kepemimpinannya. Padahal, kata Amien, Nawa Cita itu merupakan program prioritas suguhan Jokowi ketika Pemilihan Presiden 2014 yang menginginkan Indonesia berdaulat secara politik, ekonomi dan kebudayaan.

Namun, menurut mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah ini, bukan Nawa Cita yang kini dirasakan oleh rakyat Indonesia, melainkan Sembilan Musibah atau Sembilan Sengsara.

Ini Sembilan Musibah atau Sembilan Sengsara versi Amien yang disampaikan saat pengajian bulanan PP Muhammadiyah, di Jakarta, Jumat (13/5), malam, sebagai berikut:

1. Sengsara politik yang secara kekuasaan, secara sistemik memecah kekuasaan. Yaitu digambarkan dengan banyaknya organisasi partai yang terpecah belah. "Ini buat saya very-very stupid policy," tegas Amien.
2. Musibah sosial, menurut Amien, terdapat ketimpangan yang tinggi antara orang kaya dan orang tidak punya.
3. Musibah ekonomi. Ekonomi di Indonesia, kata dia, diibaratkan kue yang dibagi-bagi.
4. Sengsara hukum, yang memberi keadilan tidak sesuai. "Ke atas tumpul, ke bawah tajemnya bukan main," kata Amien.
5. Sengsara pendidikan. Amien menuturkan, kemampuan anak Indonesia dalam membaca itu masih rendah. Bahkan, di Asia, kata dia, Indonesia merupakan negara ketiga terendah dalam hal membaca.
6. Sengsara kecerdasan. Misalnya, sambung Amien, biaya pajak tambang di Indonesia tidak masuk akal karena terlalu kecil, sedangkan di luar negeri biaya pajak tambang bisa mencapai 7%. Hal ini membuat Indonesia seolah tak dapat menggunakan akal sehatnya. 
7. Musibah akhlaq, yang benar dan yang batil hampir sama.
8. Musibah kemanusiaan. "Kita ini, seperti tidak fokus," ujarnya.
9. Krisis kepemimpinan.

Dalam kesempatannya, Amien mendorong, agar umat Islam Indonesia bersatu memimpin bangsa Indonesia. "Saya bermimpi, kita ini, kalo umat Islam Indonesia mau bersatu, itu tidak ada yang bisa mengalahkan kita," kata Amien di hadapan warga Muhammadiyah. (Reporter: Ilma Aghniatunnisa/ Redaktur: Ridlo Abdillah)


Tags: muhammadiyah, amien rais, sembilan musibah
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website