Kerjasama dengan Muhammadiyah, Ini Komentar Dubes Inggris Muslim Tentang Indonesia
Dibaca: 4379
Jakarta-- Duta Besar Inggris muslim, Moazzam Malik mengungkapkan kekagumannya atas keberhasilan Indonesia mengatasi permasalahan ekstrimisme dan terorisme yang terjadi di Indonesia dibandingkan dengan Negara lain.
“Saya lihat ada banyak hal yang bisa saya pelajari dari pengalaman Indonesia dibandingkan Negara lain. Indonesia lebih berhasil untuk mengendalikan resiko ekstrimisme, resiko terorisme,” ujar Moazzam saat acara penandatanganan Nota Kesepemahaman kerjasama dalam pembangunan Toleransi, Pluralisme, dan Hak Asasi Manusia antara Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Pemerintah Inggris, di Jakarta, Senin (16/5).
Menurut Moazzam, Indonesia memiliki potensi untuk berkontribusi dalam menciptakan perdamaian dunia. Tetapi, terang Moazzam, kalau Indonesia ingin memainkan peran penting di dunia jangan hanya mengendalikan permasalahan dalam negeri. Indonesia, lanjutnya, harus mampu bekerjasama dengan Negara sahabat untuk mengendalikan masalah-masalah internasional karena tidak ada permaslahan internasional yang hanya dikerjakan satu Negara sendiri.
Bulan lalu, kata Moazzam, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) sudah berkunjung ke London. Melalui kunjungan tersebut dan diskusi antara Pemerintah Inggris dan Pemerintah Indonesia, dia mengatakan, diharapkan dapat mempererat hubungan kedua Negara. "Ini penting untuk masa depan kita," katanya.
Moazzam diutus oleh Pemerintah Inggris untuk membangun hubungan kerjasama dengan Indonesia. Tidak hanya dengan pemerintahan Indonesia, hubungan kerjasama tersebut juga diciptakan melalui hubungan kemitraan antara umat Islam Indonesia dan umat Islam Inggris. ”Karena ilmu agama Indonesia, gaya hidup Indonesia, lebih damai dan lebih maju,” ujar Moazzam dengan Bahasa Indonesianya yang sudah cukup fasih.
Sebagai langkah awal, Pemerintah Inggris mengutus Moazzam untuk bekerjasama dengan Muhammadiyah sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia. Hal ini dikonkritkan dengan adanya Nota Kesepahaman yang ditandatangani oleh Moazzam dan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir.
“Harapan kita juga tidak hanya berbagi pengalaman antara kedua Negara tapi juga menciptakan basis untuk berbagi pengalaman dengan Negara sahabat di Eropa, di Asia Selatan dan di Timur Tengah juga,” kata Moazzam terkait tujuannya datang ke Indoensia.
Sebelumnya, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti sudah berkunjung ke London dua bulan yang lalu sebagai perwakilan Muhammadiyah. Kemudian, Moazzam memaparkan, pada bulan depan Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) Lembaga Amil, Zakat, Infaq, dan Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) PP Muhammadiyah, Hilman Latif akan ke London selama bulan puasa.
Dalam pertemuan Abdul Mu'ti dengan Pemerintah Inggris terdapat hasil diskusi mengenai cara untuk menarik mahasiswa Inggris khususnya mahasiswa muslim. Tujuannya untuk bersukarela membagi pengalaman dan ilmunya di Indonesia. "Kita sudah berdiskusi bagaimana cara untuk exchange akademik dari Inggris dan Indonesia," ujar Moazzam.
Reporter: Ilma Aghniatunnisa
Redaktur: Ridlo Abdillah
Tags: muhammadiyah, dubes inggris, muslim, moazzam malik, indonesia
Arsip Berita