Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Minat Budaya Membaca di Indonesia Dipandang Masih Rendah

Homepage

Minat Budaya Membaca di Indonesia Dipandang Masih Rendah

Rabu, 18-05-2016
Dibaca: 1026

Jakarta - Minat budaya membaca di kalangan masyarakat Indonesia saat ini dipandang masih cukup rendah, khususnya dikalangan mahasiswa. Saat ini dibutuhkan dorongan untuk membiasakan membaca melalui gerakan membaca 15 menit di masyarakat. Khususnya bagi mahasiswa sudah sepatutnya dapat melakukan aktifitas membaca minimal 2 jam per hari.

Bertepatan dengan Hari Buku Nasional yang jatuh pada Selasa (17/5) sepatutnya dirayakan dengan meningkatkan budaya membaca kepada setiap lapisan masyarakat. Hal tersebut sebagaimana diungkapkan Edy Sukardi selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UHAMKA) ketika ditemui di Kampus FKIP UHAMKA Selasa (17/5) kemarin.

"Dalam rangka hari buku nasional sudah sepatutnya kita memandang buku sebagai teman. kita dapat berdialog  dengan buku, bersahabat dengan buku, menulis buku. Buku sebagai sumber ilmu dan peran buku tak tergantikan meski sekarang sudah di era yang canggih. Sosial media atau bacaan digital seperti google, facebook, twitter tidak akan mampu menggantikan peranan buku,"ungkap Edy.

Kembali ditambahkan oleh Edy sebagai kader Muhammadiyah kita perlu memperingati hari buku dengan berbagai kegiatan seperti bedah buku, lomba menulis, seminar menulis, kajian, lomba-lomba membaca cerita, serta upaya lain untuk mendorong minat membaca masyarakat.

"Dalam rangka memperingati hari buku nasional FKIP UHAMKA bekerja sama dengan Relawan Membaca 15, serta yayasan litara menggelar kegiatan Pembiasaan literasi di beberapa sekolah, kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan keterampilan guru dalam mengembangkan minat membaca anak-anak,"ucap Edy.

Sementara itu dalam rangka menerapkan budaya literasi membaca di UHAMKA sendiri kembali ditambahkan oleh Edy sudah di lakukan di FKIP UHAMKA melalui pemaksaan kepada mahasiswa dalam membaca  dengan memberikan tugas menulis."Dengan menulis memaksa mahasiswa dalam membaca dan juga membiasakan mahasiswa untuk membaca minimal 2 jam perhari agar tidak kering akan ilmu. Selain diharapkan bagi mahasiswa dapat turut mengembangkan budaya literasi membaca di lingkungan masyarakat,"tambahnya

"Mengutip ucapan Moh. Hatta 'Aku rela di penjara asalkan bersama buku karena dengan buku aku bebas'  melalui ucapan tersebut dapat terlihat dengan jelas pentingnya buku bagi kehidupan,"tutup Edy. (abey)

 

Kontributor  :  Desliana

Editor            : Adam


Tags: muhammadiyah, buku, hari buku nasional, membaca, budaya, uhamka
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Berita Daerah



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website