Aisyiyah Banyumas Bangun Perkampungan ‘Qaryah Thayyibah’
Dibaca: 2907
Banyumas - Dalam khazanah kebangkitan perempuan di Indonesia, Aisyiyah merupakan salah satu bagian penting yang tak bisa dipisahkan. Sejarah perjuangan Siti Walidah (1872 – 31 Mei1946)yang popular dikenal “Nyai Ahmad Dahlan,’ telah banyak memberi warna bagi kemajuan kaum perempuan di Indonesia,sejak masa perjuangan.
Semangat dan idealisme yang dimiliki Nyai Ahamad Dahlan, dalam pengabdiannya bagi bangsa dan persyarikatan hingga saat ini terus menjadi pijakan dan teladan bagi gerakan dakwah Aisyiyah.
Ghirah itulah yang kemudian terus didpupuk oleh Hj. Sholihah Daliman selaku Ketua pimpinan Daerah Aisyiyah Banyumas dalam menjalankan amanat persyarikatan. Beragam program kerja yang dicanangkan untuk menguatkan persyarikatan dan juga meningkatkan taraf hidup masyarakat miskin dan terpinggirkan. Berikut hasil perbincangan Muhammadiyah.or.id dengan Hj.Sholihah Daliman.
Bagaimana Perkembangan Aisyiyah saat ini?
Alhamdulilah, sebagai salah satu organisasi terbesar di Indonesia ‘Aisyiyah kini terus berkembang. Jaringan kita di daerah itu sudah ada sekitar 26 Cabang dan 203 Ranting ‘Aisyiyah yang tersebar di Seluruh Kabupaten Banyumas. Saat ini ‘Aisyiyah memiliki 101 Taman Kanak-kanak, 39 Kelompok Bermain, Satu SD Unggulan, Satu Taman Penitipan Anak, Satu Koperasi berbadan Hukum, 26 Pra Koperasi, dan Majelis Taklim yang tersebar di hampir semua Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA). Untuk meningkatkan kualitas ‘Aisyiyah selalu mengupayakan agar ada peningkatan dan perkembangan melalui pelatihan, workshop, seminar, pembinaan dan masih banyak lainnya.
Seperti apakah dakwah berkemajuan yang dilakukan Aisyiyah Banyumas saat ini ?
Dakwah berkemajuan pada hakikatnya merupakan tugas semua warga Muhammadiyah termasuk didalamnya warga ‘Aisyiyah. Semua warga Muhammadiyah adalah pelaku dakwah, sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Sampai saat ini yang dilakukan ‘Aisyiyah Banyumas dengan Dakwah Berkemajuan adalah selain pengajian dan kajian di majelis-majelis taklim, ‘Aisyiyah melakukan dakwah bil hal.
Diantaranya dakwah lewat Pendidikan (PAUD dan SD), kegiatan ‘Aisyiyah peduli yang berjalan di Daerah, Cabang dan Ranting dengan cara memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Kami membentuk Cabang ‘Aisyiyah Siaga di Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah yang berada di seluruh Kabupaten Banyumas. Hal itu dilakukan ‘Aisyiyah karena semakin tingginya angka kematian ibu melahirkan dan kematian Bayi baru lahir.
Untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat miskin dan terpinggirkan, kami bentuk Qoryah Thoyyibah (suatu perkampungan atau desa di mana masyarakatnya menjalankan ajaran Islam secara kaffah baik dalam hablun minallah maupun hablun minannas dalam segala aspek kehidupannya yang meliputi bidang akidah, ibadah, akhlak, dan mu’amalah duniawiyah) sebagai daerah binaan.
Di sana masyarakat ditingkatkan pengetahuannya baik agama maupun pengetahuan umum, diberikan berbagai pelatihan keterampilan. Dengan kegiatan tersebut diharapkan warga binaan dapat meningkatkan taraf hidupnya. Juga diberikan santunan bagi yang membutuhkan.
Kita setiap tahun mengadakan baksos KB, dengan harapan adanya perencanaan keluarga yang lebih mapan, kesejahteraan dan kesehatan Ibu dan anak lebih baik. Selain itu kita juga mendirikan posyandu Balita dan posyandu lansia, dan masih banyak lagi kegiatan yang ‘Aisyiyah lakukan dalam rangka dakwah bil hal.
Apakah yang menjadi lahan dakwah Aisyiyah Banyumas saat ini ?
Semua aspek kehidupan dapat dijadikan lahan dakwah maka ‘Aisyiyah Banyumas melaksanakan dakwah tidak hanya melalui pengajian saja, akan tetapi kita juga berdakwah melalui pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, ekonomi, sosial budaya, hukum dan HAM.
Menurut Ibu, apa kebutuhan masyarakat Banyumas khususnya perempuan di era sekarang ?
Menurut saya kebutuhan perempuan di era sekarang sangat bervariasi tergantung pada kelompok-kelompok perempuan. Secara garis besar, kebutuhan perempuan di Banyumas antara lain :Peningkatan kesadaran dan pemahaman akan kedudukan, tugas, hak dan kewajiban perempuan dalam masyarakat maupun keluarga. Peningkatan pendidikan bagi anak perempuan, peningkatan berbagai macam keterampilan yang dapat meningkatkan ekonomi perempuan, peningkatan kesadaran hukum, peningkatan kesadaran dan pemahaman terhadap masalah kesehatan perempuan dan keluargadan pengamalan agama sesuai dengan yang dilakukan oleh Rasulullah.
Adakah program unggulan yang sedang dilakukan oleh Aisyiyah sekarang ?
‘Aisyiyah menganggap semua program adalah unggulan, karena dalam pelaksanaanya digarap dengan sungguh-sungguh. Namun ada satu, dua program unggulan saat ini adalah TK dan SD Percontohan.
Sejauh mana evaluasi internal Aisyiyah terhadap program dan kinerjanya ?
Pelaksanaan program periode 2010 – 2015 hampir semua terlaksana dengan hasil yang bervariasi. Ada yang berhasil baik, sedang, maupun kurang.Program dengan hasil baik : plangisasi, semua Cabang, Ranting, dan amal usaha sudah dipasang papan nama. Program dengan hasil sedang ; hampir semua guru PAUD dan SD ‘Aisyiyah telah lulus S1 dan sedang mengikuti pendidikan S1. Prorgam dengan hasil kurang : peningkatan mutu dan kesejahteraan guru dan karyawan masih jauh dari harapan.
Menurut ibu, apa saja langkah-langkah yang diperlukukan Aisyiyah untuk yang akan datang ?
Menurut saya langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk ‘Aisyiyah mendatang adalah membentuk pimpinan yang lebih baik berkualitas, memiliki komitmen yang tinggi terhadap persyarikatan, visioner, transformatif dan persyaratan lain sesuai dengan yang tercantum dalam AD/ART ‘Aisyiyah, menentukan program sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan persyarikatan, memperluas jejaring dengan substansi pemerintah, lembaga-lembaga swasta yang relevan dengan pelaksanaan program Aisyiyah, memperkuat ukhuwah dengan organisasi-organisasi wanita, dan organisasi wanita Islam pada khususnya. (abey)
Redaktur : Lutsfi Siswanto
Tags: muhammadiyah, aisyiyah, pemberdayaan, perempuan, banyumas
Kategori: Berita Daerah
Arsip Berita
