Terpilih Untuk Ketiga Kalinya, Ketua PDM Kabupaten Bogor Konsultasi ke PP Muhammadiyah
Dibaca: 1508
Yogyakarta - Selesai menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musyda), Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bogor sambangi kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jum’at (20/05). Menariknya, kunjungan ini tidak hanya dilakukan dalam rangka silaturahim pimpinan baru, namun juga konsultasi perihal terpilihnya Naufal Ramadian selaku ketua umum PDM Kabupaten Bogor untuk ketiga kalinya.
“Seluruhnya sepakat untuk menyerahkan tampuk ketua umum kepada suara terbanyak, namun karena yang bersangkutan tidak bersedia, akhirnya formatur terpilih tetap menyepakati saya kembali untuk memimpin,” kata Naufal.
Sebelumnya, formatur yang mendapatkan suara terbanyak diraih oleh Ahmad Yani. Namun dirinya menolaknya atas pertimbangan dan saran dari keluarga. “Istri dan anak tidak mengizinkan saya untuk menjadi ketua umum, oleh karena itu saya menyerahkan kepada suara terbanyak kedua,” terangnya.
Yani menguatkan, kalau dirinya dan anggota PDM terpilih lainnya, menunjuk Naufal murni atas dasar solidaritas. Alasannya adalah Naufal sebagai tokoh yang representative memimpin kembali PDM Bogor. Yani pun mengungkapkan kalau pilihan tersebut juga disepakati oleh seluruh cabang di Kabupaten Bogor. “Kita banyak mempersiapkan pembangunan dan pengembangan mercusuar Muhammadiyah. Dalam artian, banyak Amal usaha yang dimana pak Naufal menjadi lokomotifnya,” tambahnya.
Sedangkan Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto, menjelaskan bahwa kasus seperti ini cukup langka terjadi dan unik. Akan tetapi menurut Agung, dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Muhammadiyah secara gamblang dijelaskan perihal batas periodesasi ketua umum di Muhammadiyah hanya dua kali, tidak boleh lebih. Agung berdalih kalau Muhammadiyah memiliki aturan dan sistem yang jelas dan harus ditaati oleh setiap anggota.
Agung menambahkan, hal ini tidak bisa diputuskan begitu saja. Dirinya akan menyampaikan persoalan tersebut kepada PP Muhammadiyah, dan meminta pertimbangan PWM Jawa Barat. Agung juga berharap nantinya keputusan akhir dari kasus ini harus diterima dengan legowo oleh semua pihak.
“Biasanya PP Muhammadiyah tidak mengizinkan untuk tiga periode. Biasanya tidak ada pengecualian untuk pimpinan. Andai tidak sesuai dengan yang diharapkan, dimohonkan legowo. Tutupnya.
Reporter: Indra Jaya
Redaktur: Lutsfi Siswanto
Tags: Muhammadiyah, Bogor, Pimpinan, Formatur, AD, ART
Arsip Berita