MPR RI Dorong Muhammadiyah Gagas Haluan Negara
Dibaca: 2488
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Zulkifli Hasan mendorong Muhammadiyah untuk menggagas soal haluan negara dalam Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan. Hal ini untuk mendukung kejelasan arah bangsa di masa depan.
Zulkifli menyatakan, telah banyak hal yang dicapai selama 18 tahun reformasi Indonesia. Namun, capaian itu, kata dia, perlu disempurnakan lagi. “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia merupakan gong dari kemajuan bangsa,” ujar Zulkifli dalam Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan, di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Senin (23/5).
Indonesia, ia menilai, butuh haluan negara yang jelas dalam bidang ekonomi,sosial,dan budayanya. Haluan negara itu, kata dia, menjadi norma yang kuat bagi negara. Agar, pembangunan ekonomi, keamanan, kesejahteraan dapat dilakukan dengan berdasarkan kesetaraan. “Kita harus punya norma yang kuat, haluan negara,” tegasnya.
Dan hal yang penting soal haluan negara, menurut dia, harus memuat nilai Pancasila sebagai dasar. Dalam konvensi ini pun, ia memberitahukan, DPR RI, DPD RI, telah sepakat untuk membangun haluan negara. Begitupun kepada Muhammadiyah, melalui Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan, ia mendorong agar Muhammadiyah membahas ihwal haluan negara tersebut dengan baik.
Dalam kesempatannya ini, Zulkifli menuturkan, kesenjangan di Indonesia masih menjadi ancaman yang nyata. “Ancaman Indonesia bukan komunis, melainkan kesenjangan masyarakat,” katanya menegaskan. Zulkifli memberitahukan, telah terjadi distorsi dalam hal kedaulatan rakyat Indonesia. Yang berdaulat saat ini, menurutnya, adalah sponsor atau pihak yang mempunyai uang banyak.
“Di indonesia yang berdaulat adalah orang-orang yang memiliki dana yang besar, namun di daerah-daerah kemiskinan semakin meningkat,” katanya. Tak hanya itu, ia menambahkan, pasar bebas justru menguntungkan kaum elit.
Karena itu, pemimpin di Indonesia, sambung Zulkifli, harus mengedepankan perilaku yang baik. Yaitu berlaku adil kepada seluruh lapisan masyarakat.“Bagaimana pejabat yang perilakunya memanusia-manusiakan manusia. Yang pemimpin yang adil bagi semuanya, bukan kelompok,” tutur Zulkifli.
Hal itulah, menurut dia, yang menjadi perhatian penting bagi semua kalangan. Yakni, lanjut Zulkifli, penentuan nasib bangsa Indonesia harus dipikirkan dari sekarang.
“Konvensi ini diharapkan dapat menggagas haluan negara,” katanya mengharapkan.\
Reporter: Adam Qodar/ Indra Jaya Sofyan
Redaktur: Ridlo Abdillah
Tags: muhammadiyah, konvenis, nasional, indonesia, berkemajuan, haluan negara, zulkifli hasan
Arsip Berita