Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Anies Baswedan : Indonesia Unggul Dalam Mengelola Perbedaan

Homepage

Anies Baswedan : Indonesia Unggul Dalam Mengelola Perbedaan

Rabu, 25-05-2016
Dibaca: 1201

BANTUL, MUHAMMADIYAH.OR -- Tema Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan ini merupakan tema yang sangat cocok  dan sangat strategis untuk Indonesia di masa depan. Menteri Pendidikan  dan Kebudayaan Anies Baswedan mengungkapkan bahwa Indonesia berada pada persimpangan penting di era ini.

“Asia sedang akan bangkit, Asia sedang akan mendominamsi ekonomi percaturan dunia,“ ungkap Anis saat berpidato di sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (24/5).

Akhir tahun 90-an merupakan fase di mana Asia mulai bangkit, ditandai dengan kemajuan Jepang, Cina, Korea Selatan dan India. Negara-negara di Asia Timur dan Asia Selatan ini hanya memepesona di satu negara dan tidak memilki kekuatan untuk besar dalam satu rumpun.

“Asia Tenggara merupakan Asia yang mampu besar bersama dalam satu rumpun, hal ini ditandai dengan kerjasama infrastruktur dan ekonomi sejak  1965,” jelasnya.

Indonesia adalah mesin terkuat di Asia Tenggara yang mampu menawarakan diri dalam posisi global. Keunggulan terbesar yang  dapat kita tawarkan kepada masyarakat dunia adalah kemampuan mengelola perbedaan.

“Indonesia adalah negara no.4 paling Bhineka di dunia, tapi Indonesia tetap menjadi bangsa yang paling mampu mengelola ke-Bhinekaan tersebut,”

Menurut Anis, kunci kemajuan Indonesia terletak pada kualitas kemajuan Individu, di mana manusia tidak hanya dilihat sebagai faktor ekonomi tapi sebagai pengembang manusia yang meliputi pendidikan dan kesehatan. Muhamadiyah menurut Anis sejak awal didirikan KH Ahmad Dahlan sudah bergerak pada hal tersebut.

“Muhammadiyah saat ini sudah harus melihat ruang batas melampaui  negara, Asia dan dunia,” kata Anis.

Anis juga berharap Muhammadiyah bisa menjadi mercusuar untuk perubahan peman duta Indonesia di ajang dunia.  Menurutnya berbagai gagasan yang lahir dari hasil KNIB  menjadi penting  untuk perubahan bangsa.

“Saya berharap Muhammadiyah sebagai contoh meneruskan tradisi KH Ahamad Dahlan, menerobos dan melakukan pembaharauan untuk daya saing bangsa,” ungkap Anis.

Reporter : Fauziah Mona/ Lutsfi

 


Tags: Muhammadiyah, Yogayakarta, KNIB, Anies Baswedan, bhineka, mendikbud,
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Dinamika Persyarikatan



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website