Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Kebebasan Hanya Akan Menguntungkan Elit

Homepage

Kebebasan Hanya Akan Menguntungkan Elit

Kamis, 26-05-2016
Dibaca: 793

Bantul - Kebangkitan Nasional juga dimaknai dengan kebebasan, namun pemaknaan dari kebebasan tersebut hanya menguntungkan beberapa pihak, utamanya pihak-pihak yang memiliki kekuasaan, baik dalam hal finansial maupun kekuasaan politik.

Hal tersebut sebagaimana diungkapkan oleh Jimly Asshiddiqie selaku Ketua Dewan Penasihat Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI dalam acara Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan (KNIB), Senin (23/5) di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

“Kebebasan hanya menghasilkan kesenjangan, contohnya dalam hal politik. Saat ini marak terjadi dinasti politik, utamanya di daerah-daerah diluar Jawa, yang mana kekuasaan politiknya hanya dikuasai oleh orang-orang tertentu,” ungkap Jimly.

Sementara itu dalam hal bidang ekonomi di Indonesia, Jimly mengungkapkan bahwa faktor dari kebebasan tersebut turut mempengaruhi kesenjangan ekonomi masyarakat.  Dirinya juga mengidentifikasi, bahwa saat ini terdapat empat faktor yang berkuasa di Indonesia, yaitu sistem negara, dunia usaha, civil society, dan media. “Saat ini orang-orang masih sibuk memisahkan antara eksekutif, yudikatif, dan legistatif, padahal saat ini yang berkuasa di Indonesia adalah dunia usaha, politik, civil society, dan media

“Saat ini pengusaha di Indonesia telah mengambil kekuasaan dalam keempat aspek tersebut, hal ini dapat memungkinkan terjadinya konflik kepentingan dalam demokrasi,”ucap Jimly.

Penasehat Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pondok Labu ini mengajak masyarakat harus  melihat kembali kinerja demokrasi dengan standar yang baru, bukan standar lama guna menjauhkan kekuasaan-kekuasaan ekonomi dan politik dari para elit. Dan  masyarkat harus turut berpartisipasi aktif dalam menjaga keempat aspek tersebut.

“Kita harus mengontrol para elit untuk tidak menguasai keempat aspek tersebut, dan juga menghindari conflict of interest,”tutupnya. (abey)

 

Kontributor  :  Nashwan Ihsan

Redaktur : Indra Jaya

sumber foto, Jimly Asshiddiqie. TEMPO/Dasril Roszandi


Tags: muhammadiyah, jimli, KNIB, ekonomi
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Dinamika Persyarikatan



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website