Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Muhammadiyah Akan Dorong PTM Bangun Halal Food Centre

Homepage

Muhammadiyah Akan Dorong PTM Bangun Halal Food Centre

Kamis, 26-05-2016
Dibaca: 2103

YOGYAKARTA, MUHAMMADIYAH.OR.ID - Kualitas jajanan pedagang asongan di lingkungan sekolah seringkali dikhawatirkan oleh wali murid dan pihak sekolah tidak higenis dan mengandung berbagai macam zat yang berbahaya bagi tubuh. 

Menanggapi persolan tersebut, Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah melakukan program pendampingan komunitas pada pedagang Asongan Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan pendampigan MPM itu telah dimulai sejak tahun 2011 hingga sekarang.

Pada Kamis siang di kantor PP Cik Ditiro (25/05/2016) MPM melakukan penanda tanganan kerjasama dengan tiga Perguruan Tinggi di Yogyakarta yang memiliki fakultas atau Program Studi Farmasi yaitu Fakultas Farmasi Ahmad Dahlan (UAD), Program Studi Farmasi Universitas Islam Indonesia  (UII) dan program Studi Farmasi Univeristas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), untuk kegiatan uji laboratorium jajanan asongan.

Dalam kesempatan tersebut Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agus Taufikurrahman mengatakan, bahwa kegiatan pendampingan yang dilakukan MPM merupakan kegiatan positif dan salah satu terobosan yang bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Penandatanganan MOU ini akan mendorong masyarakat untuk menghasilkan makanan olahan yang halalan thayyibah atau proses pengolahan makanan dan zatnya terjamin halal.”

Agus Taufikurrahman juga mengatakan nantinya akan mendorong Perguruan Tinggi Muhammadiyah untuk membangun lembaga halal food centre, menurut Agus  hal ini sebagai dukungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dalam memberikan soslusi konkrit untuk keterjaminan kualitas dan kehalalan makanan.

Ketua MPM Muhammad Yamin juga menyambut baik atas terlaksananya program penandatangan ini. Menurutnya, MPM akan terus berkomitmen memberikan pendampingan bagi komunitas asongan DIY

“Hasil uji laboratorium in akan menjadi salah satu parameter untuk menentukan langkah pendampingan berikutnya,” ungkap Muhammad Yamin.

Beberapa kawasan sekolah yang dijadikan lokasi pendampingan asongan seperti, SD Muhammadiyah Pakel, SD Keputran 2, SD Kraton, SD Ngupasan, SD Muhammadiyah Purwodiningratan dan SD Kanoman (Ind).

Redaktur  : Lutsfi Siswanto


Tags: Muhammadiyah, Asongan, MPM, UAD, UII, UMY, Laboratorium
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Dinamika Persyarikatan



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website