Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Sukoharjo, MUHAMMADIYAH.OR.ID - Beberapa hari belakangan ini masyarakat Indonesia tegah dihebohkan dengan kembali munculnya isu gerakan-gerakan komunis di masyarakat. Hal tersebut dirasa perlu diwaspadai, khususnya bagi pemuda Indonesia. Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh AKBP Bambang Purwadi selaku Polda Jawa Tengah dalam acara dialog kebangsaan yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Muhamamdiyah (PDM) Sukoharjo pada Minggu (29/5) bertempat di aula di SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo.

"Perkembangan komunis di Indonesia, khususnya di Jawa mulai tahun 2015 hingga 2016 ini terdapat beberapa kasus yang ditemukan, temuan tersebut diantaranya berupa kaos bergambar arit palu, pergerakan komunis tersebut patut diwaspadai, khususnya bagi pemuda,"ungkap Bambang.

Kembali ditambahkan oleh Bambang bahwasannya dalam Undang – UIndang Tap MPRS No 25/1966 dan UU No 27/1999sudah dijelaskan bahwa Partai Komuis dan Underbow-nya serta Paham Komunis, Leninis, Marxis, dan Maois di Indonesiadilarang. “Sudah banyak anak muda kita yang terjerumus kedalam masalah ini yang dikarenakan ketidak tahuan terhadap apa itu komunis, mereka dikasih baju bergambar palu arit ya mereka pakai karena mereka tidak tahu apa arti dari gambar tersebut,"tambahnya.

"Maka dari itu pembelajaran mengenai komunis dan anteknya harus dipahami oleh berbagai kalangan mulai dari pemuda hingga orang tua, agar kedepan tidak terjadi lagi penyebaran dari simbol yang memahamkan makna komunis ini,"tambah Bambang.

Sementara itu Wiwaha Aji Santoso selaku Ketua PDM Sukoharjo mengungkapkan, melalui acara ini diharapkan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) paham atas bahaya komunis. “Sebagai angkatan muda Muhammadiyah tentunya harus memahami dan mengetahui apa itu komunis dan bahaya komunis,”tutupnya.(abey)

Kontributor : Mushlihnur

Redaktur    : Adam

Kategori: Berita Daerah

• 2020
• 2019
• 2018
• 2017
• 2016
• 2015
• 2014
• 2013
• 2012
• 2011