Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Penerapan Coaching Dapat Mengoptimalkan Performa dan Produktifitas Guru

Homepage

Penerapan Coaching Dapat Mengoptimalkan Performa dan Produktifitas Guru

Kamis, 02-06-2016
Dibaca: 1255

JAKARTA, MUHAMMADIYAH.OR.ID - Muhammadiyah Boarding School (MBS) Kampung Sawah dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UHAMKAakan menyelenggarakan Seminar Pendidikan Mutakhir, Sabtu (04/06) di Auidtorium KH. Ahmad Dahlan Kampus B UHAMKA Jakarta. Seminar yang bertemakan “CoachingDalam Dunia Pendidikan; Transformasi Pendidikan Karakter Berbasis Potensi Diri” ini menghadirkan pakar dan pengembang pendidikan coaching profesional Indonesia Coach Rizqie Amalia dan penulis buku 13 Pelangi Cinta Yessy Yanita Sari.

Ketua Pelaksana Andri Yulianto mengatakan, kegiatan ini diprakarsai karena keprihatinan yang mendalam atas realitas pendidikan yang tanpa disadari sedang menjauh dari falsafah dan ruh pendidikan itu sendiri, yaitu menggali potensi, memunculkan karakter dan fitrah peserta didik serta melejitkannya menjadi rahmat bagi semesta alam.

“Lihat fenomena yang semakin gila tentang output dan perilaku dari peserta didik dan bahkan oknum pendidik itu sendiri. Kasus pemerkosaan dengan pacul, guru mencubit dipenjara, guru digundul orangtua dan lain sebagainya. Membuat nurani kita merinding,” katanya.

Lebih dalamnya lagi Andri mengulas, sesungguhnya maksud pendidikan itu adalah sempurnanya hidup manusia sehingga bisa memenuhi segala keperluan hidup lahir dan batin. Jadi menurutnya, pengetahuan, kepandaian janganlah dianggap maksud dan tujuan, tetapikepandaian hanyalah alatdan perkakas. Bunganya, yang kelak akan jadi buah, itulah yang harus diutamakan.

“Buahnya pendidikan, yaitu matangnya jiwa, yang akan mewujudkan hidup dan penghidupan yang tertib dan suci dan manfaat bagi orang lain. Demikian harapan dan falsafah pendidikan yang digagas oleh banyak tokoh, termasuk Ki Ahmad Dahlan dan Ki Hajar Dewantara,” ulasnya.

Seminar yang dipandu oleh Sri Fatmawati yang merupakan aktivis relawan Komunitas Guru Inspiratif (KGI) ini menurut Andri sangatlah penting sekali, karena diharapkan metode coaching  bisa menjadi sebuah kultur baru yang dapat menjaga performa  dan produktivitas  yang  telah terbentuk agar selalu dalam kondisi optimal.

“Penerapan coaching di bidang pendidikan diharapkan dapat mengoptimalkan potensi diri dan potensi professional kepala sekolah, guru, dan mahasiswa sebagai calon guru. Sehingga dapat meningkatkan kinerja yang akan mendukung pencapaian pendidikan karakter dan target organisasi, diantaranya visi, misi dan tujuan sekolah,”tandasnya.

Direktur MBS Kampung Sawah Ustadz Irfanuddin menguatkan apa yang disampaikan Andri berkaitan dengan seminar coaching. Irfanuddin mengatakan, dengan mengikuti seminar coaching peserta sangat beruntung sekali, karena peserta akan mendapatkan paradigma baru dalam dunia pendidikan. Bagi dirinya sangat besar sekali manfaatnya.

“Para peserta memahami sepenuhnya bahwa pendekatan coaching dapat di implementasikan dalam dunia pendidikan. Selain itu, para peserta bisa ‘menyaksikan live’ bagaimana demontrasi proses coaching berlangsung dalam menggali potensi peserta didik atau individu dalam mencapai goal belajar mereka di Sekolah maupun skill lainnya,” tutupnya

Redaktur: Indra Jaya


Tags: Muhammadiyah, Pendidikan, Coaching, MBS, UHAMKA, Produktifitas, Guru
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Berita Daerah



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website