Kivlan Zein: Muhammadiyah Harus Ambil Suara dalam Kebangkitan PKI

Kamis, 02-06-2016
Dibaca: 1041

BANTUL, MUHAMMADIYAH.OR.ID - Isu mengenai bangkitnya pergerakan komunisme di masyarakat Indonesia saat ini tengah marak. Berbagai sikap dan tindakan sepatutnya dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat dalam menyikapi permasalahan tersebut, khususnya Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam yang ada di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh (Mayjen Purn) Kivlan Zein dalam acara Milad Pemuda Muhammadiyah ke- 84 yang diselenggarakan pada Rabu (1/6) bertempat di Gedung Dakwah Muhamamdiyah Bantul. Acara yang mengangkat tema "Kokam Pemuda Muhammadiyah Merawat NKRI" tersebut dihadiri oleh ratusan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam).

Pergerakan komunisme di Indonesia sudah sangat membahayakan. Mereka akan benar-benar muncul dan menunjukan dirinya. “Mereka hanya tinggal menunggu momentum saja untuk bergerak, ketika bangsa mulai lengah dan pemerintah telah menyampaikan permintaan maaf kepada mereka, disaat itulah komunisme akan bangkit,"tambah Kivlan.

"Peran Muhammadiyah sangat penting bagi bangsa Indonesia, oleh sebab itu Muhammadiyah harus turut andil dalam pencegahan pergerakan komunisme di Indonesia. Kokam dan khususnya Muhammadiyah telah mendapatkan kepercayaan di masyarakat, dalam artian Muhammadiyah dapat memiliki pengaruh yang besar bagi bangsa Indonesia,"ungkap Kivlan.

Kembali ditambahkan oleh Kivlan. “Saya telah percaya dengan Kokam, karena mereka sudah menunjukan kesetiaannya pada negara kita. Terlihat dari tindakannya mengamankan bangsa dari komunisme dan terhadap proses keadilan kasus Siyono",tambahnya.

Untuk melakukan pencegahan terhadap pergerakan komunisme di Indonesia, Muhammadiyah harus bergerak. Karena Muhammadiyah memiliki pengaruh besar terhadap bangsa Indonesia. "Saat ini para komunis mtelah memiliki struktur kepengurusan dari Pusat sampai dengan desa, dan itu artinya Indonesia dalam keadaan berbahaya, peran Muhammadiyah sangat dibutuhkan dalam hal ini,"tutupnya. (ind)

Kontributor : Boby Gilang

Redaktur : Adam

Tags: Muhammadiyah, Pemuda, Komunisme, Antisipasi