Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Muhammadiyah Lampung Kenalkan Pendidikan Seks Sejak Dini

Homepage

Muhammadiyah Lampung Kenalkan Pendidikan Seks Sejak Dini

Minggu, 05-06-2016
Dibaca: 590

WAYKANAN , MUHAMMADIYAH.OR.ID -- Setidaknya terdapat 70 orang siswi yang putus sekolah akibat melakukan hubungan seksual di luar nikah di Kabupaten Way Kanan. Akumulasi jumlah tersebut merupakan perkiraan jumlah terendah dari masing-masing  sekolah jenjang SMA yang tersebar di 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Way Kanan, Lampung.

Hal tersebut terungkap dalam Penyuluhan Seks Sejak Dini dan NAPZA (Narkoba Alkohol Psikotropika dan Zat Adiktif) yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Way Kanan bekerjasama dengan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kab. Way Kanan. Acara yang laksanakan di SMAN 1 Kasui menghadirkan beberapa pembicara yakni Rosdiana sebagai Kasubid Kesehatan Reproduksi Keluarga Berencana, Munawar sebagai penyuluh agama dari Kementerian Agama Way Kanan dan Dedi Iskandar selaku Majelis Pemberdayaan Masyarakat PD Muhammadiyah Way Kanan.

Wakil kepala sekolah SMAN 1 Kasui, I Nengah dalam sambutannya mengatakan, tahun lalu terdapat sekitar 4-5 orang siswinya yang berhenti sekolah karena hamil diluar nikah.

“Saat tahun lalu kalau gak salah ada 4 orang pelajar yang keluar sekolah karena hamil duluan. Belum lagi pada tahun-tahun sebelumnya, selalu ada saja siswi kami yang putus sekolah karena seks bebas. Maka adanya Penyuluhan Seks Sejak Dini dan NAPZA dari Muhammadiyah ini tentu menjadi salah satu cara supaya hal tersebut tidak terulang di sekolah kami.”ujar I Nengah, Rabu (01/06).

Senada juga disampaikan Penyuluh Agama dari Kementerian Agama Way Kanan, Munawar bahwa perlu dilakukan langkah-langkah dan upaya bersama agar seks bebas maupun narkoba tidak merusak generasi muda di tingkat SMA.

 “Tadi saya dengar langsung dari guru SMA Kasui bahwa tahun lalu ada 4 siswi yang putus sekolah akibat pergaulan bebas. Bahkan di kecamatan lain ada yang mencapai 11  siswi. Nah ini adalah tugas dan upaya kita bersama agar jangan sampai hal tersebut terus-terusan terjadi. Tentunya dengan selain membekali ilmu agama, juga perlu ditingkatkan pendidikan mengenai moral akhlaq dan akidah. Upaya bersama tersebut tentu melibatkan pemerintah setempat, ormas Islam, tokoh agama dan terpenting adalah orangtua atau keluarga yang merupakan lingkup terkecil di dalam masyarakat.”papar Munawar.

Sementara itu Dedi Iskandar dari PDM Way Kanan berpesan dan menghimbau kepada 4 ratusan pelajar di SMA Kasui agar selalu menjaga diri dan menjauhi hal-hal yang negatif.

“Saya paham anak SMA ini punya rasa ingin tahu yang tinggi, sehingga semua hal ingin dicobanya. Namun melalui penyuluhan ini jika sudah tahu seks bebas dan narkoba itu merugikan diri sendiri, maka jangan sekalipun mencobanya. Jika tetap dilakukan maka pasti akan menganggu penyesalan seumur hidup. Jadi jangan rusak masa depan kalian dengan seks bebas dan narkoba.”pesannya.

Kontributor: Eko P

Redaktur: Lutsfi


Tags: muhammadiyah, kesehatan, reproduksi, pelajar, islam, agama
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: BERITA DAERAH



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website