Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Haedar Nashir Resmikan Komplek Dakwah Muhammadiyah Al-Azhar Yogyakarta

Homepage

Haedar Nashir Resmikan Komplek Dakwah Muhammadiyah Al-Azhar Yogyakarta

Minggu, 05-06-2016
Dibaca: 1084

YOGYAKARTA, MUHAMMADIYAH.OR.ID – Masjid merupakan tempat untuk membangun peradaban dan membina generasi Islam. Jamaah harus menumbuhkan rasa ikhlas untuk beramal jariyah agar menjadi bekal saat di akhirat kelak. Selain itu pengkaderan harus dibentuk melalui masjid, agar generasi Islam selanjutnya mempunyai bekal keagamaan yang mumpuni.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nasir, dalam acara peresmian Komplek Dakwah Muhammadiyah Al-Azhar Suryowijayan Mantrijeron, Jumat (4/6). Peresmian Komplek Dakwah Muhammadiyah Al-Azhar ditandai dengan pemukulan bedug dan penandatanganan prasasti Masjid Al-Azhar oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir.

“Komplek Dakwah Al-Azhar harus mampu menggairahkan beramal Jariyah bagi jamaahnya” Kata Haedar Nasir.

Haedar menjelaskan bahwa amal jariyah tidak akan terputus walaupun orang tersebut sudah meninggal. Untuk itu gerakan beramal jariyah harus menjadi budaya bagi jamaah.

Salah satu amal jariyah yang tidak akan terputus adalah anak sholih yang mendoakan orang tuanya. “Masjid ini akan menjadi tempat untuk menuai anak-anak menjadi waladun sholih atau anak-anak yang sholeh” jelas Haedar.

Haedar menggambarkan apabila anak-anak jauh dari masjid, maka siraman rohani akan berbeda dengan anak-anak yang dekat dengan masjid. Anak-anak harus dekat dengan masjid agar terbiasa untuk berjamaah dan menjadi benih pahala bagi orang tuanya. Dengan demikian masjid harus menjadi pusat pembimbingan anak-anak.

“Masjid harus menjadi madrasah ilmu untuk membiasakan anak-anak suka pada ilmu” kata Haedar.

Haedar sangat menyayangkan kelakuan anak-anak masa kini seiring dengan berembangnya teknologi. Anak-anak lebih dekat dengan gadget daripada dengan masjid. Dengan demikian Haedar berpesan agar orang tua harus mendidik dan mengarahkan anaknya untuk cinta kepada masjid.

Diakhir sambutannya, Haedar berpesan kepada jamaah untuk mengaktifkan gerakan berinfaq. Infaq tersebut akan menjadi investasi akhirat bagi pemiliknya.

 “Uang yang dibelanjakan untuk urusan dunia, maka hanya habis di dunia saja, namun apabila uang tersebut di infaq kan untuk masjid atau dakwah islam, maka Insya Allah kelak akan menjadi ladang investasi kita di akhirat kelak” tutup Haedar.

 

Kontributor: Nuur Wachid Abdul Majid

 


Tags: muhammadiyah, peresmian, masjid, komplek dakwah, haedar nashir,
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: BERITA DAERAH



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website