Sinergi Implementasi Pengkaderan di Amal Usaha Muhammadiyah
Dibaca: 1790
Bantul, MUHAMADIYAH.OR.ID -- Dalam mewujudkan masyarakat Islam diperlukan kader Muhammadiyah yang berintegritas untuk berperan di berbagai bidang, seperti halnya pembinaan di Amal Usaha Muhammadiyah bidang Kesehatan (AUMKes).
Wakil Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) PP Muhammadiyah, Agus Sumiyanto, mengingatkan terkait pesan Ketua PP Muhammadiyah periode 1971 – 1985, AR Fakhruddin, yaitu pendirian Muhammadiyah bukan untuk memperbanyak sekolah, panti, rumah sakit, melainkan untuk menegakkan agama Sslam dan sekurang-kurangnya mewujudkan masyarakat utama yang diridhoi Allah.
Agus Sumiyanto menjelaskan tujuan dari perkaderan di AUM adalah terbentukya kader Muhammadiyah yang berjiwa Islam berkemajuan serta mempunyai integritas dan kompetensi untuk berperan dalam Persyarikatan, kehidupan umat, bangsa dan konteks global. “Ada empat jenis kompetensi dasar kader, yaitu: kompetensi keberagamaan, akademis dan intelektual, sosial kemanusiaan dan kepeloporan, keorganisasian dan kepemimpinan,” terangnya.
Dengan demikian, keempat kompetensi itu menjadi kelompok materi yang disampaikan dalam pendidikan pengkaderan. Metode pembelajaran yang digunakan dalam perkaderan yaitu konstruktivisme dengan andragogi. Selain itu dalam evaluasi pembelajaran menggunakan CIPP (Context, Input, Process, Product).
Selain itu, Agus Sumiyanto mengapresiasi buku induk panduan dakwah Muhammadiyah/Aisyiah yang dikeluarkan oleh Majelis Pembinaan Kesehatan Umum (MPKU), namun dalam buku tersebut belum menjelaskan secara khusus terbentuk perkaderan secara spesifik. “Buku panduan ini masih membahas kegatan-kegiatan BA (Baitul Arqom) dan Darul Arqom saja agar pegawai memiliki kompetensi, belum secara khusus menjelaskan cara membentuk perkaderan secara spesifik,” terang Agus Sumiyanto.
Dalam metode perkaderan perlu adanya modifikasi perkaderan. “Perlu modifikasi dan jenis perkaderan khusus untuk AUMKes, serta pegawai baru harus mengkuti BA cabang dan ranting” ujarnya. (mona)
Kontributor : Nuur Wachid
Tags: muhammadiyah, pengajian, ramadhan, sinergi, amal, usaha, kader,
Arsip Berita