Kenapa Dzikir dan Pikir Itu Penting, Ini Penjelasannya!
Dibaca: 5130
MUHAMMADIYAH.OR.ID, MALANG – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti mengatakan, dzikir dan pikir merupakan kegiatan intelektual dan spiritual. Keduanya, menurut dia, dapat memperteguh aqidah umat Islam.
“Dzikir tidak hanya sebatas aktivitas spiritual dan emosional saja, namun merupakan aktivitas intelektual yang mana manusia melakukan untuk mencari ketenangan hidup,” ujar Mu’ti dalam Kajian Ramadhan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (11/06).
Al Quran, kata Mu’ti, dalam berbagai ayatnya menjelaskan bahwa dzikir dan pikir selalu berkaitan. Dzikir, terangnya, juga selalu dikaitkan dengan ilmu dan para ahli ilmu. Dan konsep berdzikir dalam Al Quran juga selalu berhubungan dengan cara berpikir manusia.
“Dalam Al Quran juga beberapa ayat dinyatakan di awal kalimat dengan kata, ‘Apakah kamu tidak memikirkan,’ dan ‘Apakah kamu tidak berpikir,’ tutur mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhamamdiyah ini.. Sehingga, kata Mu’ti, umat Islam harus selalu menyelaraskan antara dzikir dan pikir.
Jika dzikir diselaraskan dengan pikir manusia, menurutya, akan membuat manusia semakin sadar bahwa seluruh manusia nantinya akan mati dan kembali pada Allah. Dalam acara Kajian Ramadhan yang diadakan selama dua hari tersebut, Mu’ti juga mengatakan bahwa dalam surat Al Hajj ayat 22, menjelaskan secara eksplisit yang menyatakan bahwa dzikir dan pikir itu laksana hati yang berakar.
“Harmoni dzikir dan pikir ini selalu juga bedampak pada hati, yang katanya, hati ini tidak berakar, tapi Al Quran menjelaskan hal tersebut secara jelas,” ujarnya.
Kontributor: Abdul Jalil
Redaktur: Ridlo Abdillah
Tags: muhammadiyah, pengajian, ramadhan, dzikir, pikir, malang, UMM.
Arsip Berita