Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Din Syamsuddin Sebut Negara Pancasila Negara Islami

Homepage

Din Syamsuddin Sebut Negara Pancasila Negara Islami

Jum'at, 17-06-2016
Dibaca: 2710

MUHAMMADIYAH.OR.ID, CIREBON -- Ketua Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju, Prof. Din Syamsuddin mengatakan bahwa Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi wa Syahadah merupakan tanggung jawab dan kewajiban umat Islam Indonesia untuk menyatakan visi kekhalifahannya.

“Bukan hanya pernyataan ideologis,  tapi merupakan komitmen untuk melaksanakan nilai-nilai itu,” ujar Din ketika memberikan materi Aktualisasi Negara Pancasila sebagai Dar al-Ahd wa al-Syahadah: Perspektif Politik dan Hukum dalam Pengkajian Ramadhan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kantor Jakarta 1437 H, di Convention Hall Universitas Muhammadiyah Cirebon, Cirebon, Rabu (15/6).

Menurut mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini, istilah Darul Ahdi mengandung konsep untuk memberi label hubungan umat Islam sebagai suatu komunitas yang berkaitan dengan kelompok-kelompok lainnya. Hubungan ini, bersifat bilateral dengan pengertian adanya kesepakatan di antara kelompok, yakni seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk menyepakati terbentuknya sebuah Negara.

Selain itu,  kata Din, kalangan cendekiawan muslim memang banyak yang membicarakan posisitioning Negara Islam atau Darul Islam. Dalam konteks kehidupan global, menurut Din, Darul Islam tersebut kini sudah tidak relevan lagi. Karena, lanjut dia, Negara Indonesia sudah menjalin kesepakatan yang bersifat global dengan adanya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai lembaga internasional yang salah satu tujuan utamanya adalah membangun hubungan damai dan kerjasama antara negara-negara di dunia.

“Kita sudah terikat dalam kerjasama bilateral, baik itu dalam  ranah politik, ekonomi dan kebudayaan,” kata Din menyoal posisi Indonesia sebagai negara yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam.

Negara Indonesia ini, ujar Din, merupakan Negara yang memiliki dasar ideologi Pancasila dan mengandung nilai-nilai yang cocok serta relevan untuk menjadi dasar falsafah NKRI.  Din menilai, Pancasila sebagai Darul Ahdi wa Syahadah merupakan sesuatu yang ideal.

“Nilai-nilai Pancasila itu sesuai dengan nilai-nilai Islam,” ujarnya.

Din juga menganggap bahwa suatu kebodohan, jika umat Islam di Indonesia terjebak dalam memperdebatkan Pancasila. ”Negara Pancasila bukan Negara Islam tapi bisa disebut Negara Islami,” kata Din ihwal Negara Indonesia ini.

Dalam perdebatan Pancasila, tambah dia, terdapat kontestasi tafsir karena di dalamnya banyak orang yang memberikan interpretasi terhadap Pancasila. Din berharap agar umat Islam mampu mengawal nilai-nilai Pancasila agar tidak dimanfaatkan dan diselewengkan oleh berbagai pihak.  

“Umat Islam punya tanggung jawab, jangan sampai ada pihak yang menyelewengkan Negara kita,” tegas Din.

Reporter: Ilma Aghniatunnisa

Redaktur: Ridlo Abdillah


Tags: Muhammadiyah, Negara Pancasila, Negara Islami, Din Syamsuddin
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website