Dakwah Kader Muhammadiyah di Negeri Kiwi

Sabtu, 02-07-2016
Dibaca: 978

MUHAMMADIYAH.OR.ID, MEDAN - Salah satu kader Muhammadiyah yang berasal dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) melakukan dakwah ke New Zealand. Muhammad Qorib berangkat ke New Zealand sejak tanggal 23 Juni hingga 10 Juli 2016 nanti.

Ketika dihubungi kontributor muhammadiyah.or.id pada Jumat (1/7) Qorib mengungkapkan. Kepergiannya ke New Zealand memiliki serangakaian dakwah melalui kajian keislaman di berbagai lokasi seperti di Auckland, Wellington, University Canterbury, University Lincoln, Univerity of auckland dan University of technology. “Dakwah yang saya sampaikan kepada masyarakat yang ada disana yaitu terkait dengan peran dan pengaruh Islam bagi peradaban dunia,” ungkapnya.

Pengaruh ormas Islam yang ada di Indonesia juga turut berpengaruh di New Zealand, salah satunya yaitu Muhammadiyah. “Lembaga-lembaga keislaman yang dikelola muslim Indonesia seperti Umat Muslim Indonesia (UMI) di Wellington dan Himpunan umat Muslim Indonesia Auckland (HUMIA) di Auckland sangat merindukan siraman rohani dan kedatangan para da’i Indonesia untuk melakukan tausiahnya. Hubungan baik UMI dan HUMIA dengan Muhammadiyah berujung pada kerjasama dengan memulai pengiriman Da’i untuk berdakwah di sana,” tambahnya.

Qorib menambahkan, gema Ramadhan di New Zealand menjadi fenomena menarik walaupun bukan negara Islam namun antusias Ramadhan sangat terasa. Ramadhan tahun ini bertepatan dengan musim dingin dengan rata-rata puasa 11 jam, sehingga membuat puasa lebih singkat dibandingkan musim panas. “Saat berbuka puasa umat Muslim disana tidak dengan mudah dapat membeli makanan sehingga momen berbuka puasa bersama menjadi satu kerinduan besar untuk sekedar bercengkrama sesama umat Muslim, terutama yang berasal dari Indonesia,” tambahnya.

Qorib yang direncanakan akan mengisi khutbah shalat idul fitri di salah satu masjid di New Zealand berpesan. “Kedepanya diharapkan da’i-da’i yang melakukan aktivitas di New Zealand untuk dapat turut memberikan pencerahan agama dan menguatkan dakwah Islam di negara barat,” tutupnya.

Kontirbutor : Yofiendi

Redaktur : Adam Qodar