Pemuda Muhammadiyah: Masalah Reformasi Polri Selama Ini Adalah Korupsi
Dibaca: 799
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA -- Pemuda Muhammadiyah tidak bisa mengukur integritas Jenderal Pol Tito Karnavian untuk memberantas korupsi di Indonesia, tak terkecuali di internal Polri sendiri.
"Karena salah satu masalah reformasi Polri selama ini adalah korupsi seperti kasus rekening gendut dan lainya," ujar Ketua Umum Pimpinan pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak kepada Muhammadiyah.or.id, Rabu (13/7).
Dahnil mengatakan, Polri harus terbuka terhadap masyarakat. "Kuncinya Kepolisian jangan defensif," saran dia kepada Tito yang baru dilantik menjadi Kapolri oleh Presiden Joko Widodo itu di Istana Negara.
Pemuda Muhammadiyah, menurut Dahnil, juga menginginkan Polri dapat bekerjasama dengan institusi penegak hukum lain dengan serius, seperti dengan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam memberantas kejahatan rasuah di Indonesia.
Hal ini juga, kata dia, ke depan, jangan sampai Polri terlihat terkesan bersebrangan dengan institusi lain saat menegakkan hukum. Dan, jika ada pelanggaran hukum yang dilakukan oleh oknum Polri sendiri, kata dia, jangan sampai juga Polri justru sibuk melindunginya. "Harus terbuka," tegasnya.
Karena itu, Dahnil mengharapkan, Tito Karnavian mampu mereformasi Polri dengan baik. "Kalau tidak, ya reformasi kepolisian tidak pernah bisa sukses, dan kepercayaan publik semakin rendah," tutur dia.
Reporter: Ilma Aghniatunnisa
Redaktur: Ridlo Abdillah
Tags: Pemuda Muhammadiyah, Reformasi Polri, Kapolri, Tito Karnavian, Dahnil Anzar Simanjuntak
Arsip Berita