Muktamar Nasyiah Berupaya untuk Mengambil Peran dan Berkontribusi dalam Mewujudkan Kemandirian Bangsa
Dibaca: 433
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Lahir Pada tahun 1931 di Yogyakarta, Nasyiatul ‘Aisyiyah (NA) merupakan organisasi perempuan muda Muhammadiyah yangg tetap dapat dirasakan manfaatannya dan pencerahannya bagi masyarakat setelah menempuh 85 tahun perjalanan gerakan.
Muktamar NA ke-13 akan di selenggarakan pada 26 Agustus 2016 di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Sidang Tanwirnya akan dilaksanakan pada 25 Agustus 2016 di Islamic Center Universitas Ahmad dahlan (UAD). Tema dalam Muktamar NA ke-13 ini adalah “Gerakan Perempuan Muda Berkemajuan untuk Kemandirian Bangsa”.
“NA berupaya untuk mengambil peran dan berkontribusi dalam mewujudkan kemandirian bangsa.”, tutur Norma Sari selaku Ketua Pimpinan Pusat NA pada (22/08).
Menurut Norma, satu satu penanda berkemajuan tampak dalam pandangan maupun praksis gerakan Muhammadiyah sejak berdirinya, yang menempatkan perempuan sebagai mitra beramal shaleh di tengah budaya dan struktur sosial yang patriarkhis.
“Dalam muktamar ini juga, NA ingin mewujudkan lingkungan yang ramah perempuan dan anak. Maka untuk mewujudkan itu, kami membuat ruang Edu Care untuk anak-anak sehingga bagi ibu atau orang tuanya yang mengikuti sidang muktamar bisa menitipkan anaknya di ruang Edu Care tersebut.”, ungkap Norma Sari.
Dalam forum muktamar ke-13 NA yang akan berlangsung 26-28 Agustus 2016 di UMY kali ini, akan dibahas beberapa isu strategis, antara lain gerakan advokasi perempuan dan anak untuk pencapaian Sustainability Development Goals, peran kebangsaan gerakan pemuda, keberdayaan ekonomi perempuan, dan membangun kecendekiawanan juga inovasi gerakan perempuan muda untuk Indonesia berkemajuan.
Beberapa narasumber akan hadir dan turut memeriahkan Muktamar ke-13 NA yaitu, : Menteri Kesehatan RI, Nila Djuwita F. Moeloek ; Ketua MPR, Zulkifli Hasan; Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, dan keynote speech dari MENKO Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani.
Muktamar NA merupakan forum permusyawaratan tertinggi sekaligus sarana konsolidasi nasional kader NA yang telah tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Muktamar diikuti oleh 1000 peserta, dari tingkat pusat dan wilayah dan diikuti 2000 lebih penggembira yang berasal dari seluruh Indonesia.
“Harapannya muktamar ini dapat menghasilkan Konsolidasi bagi para kader NA seluruh Indonesia, juga evaluasi bersama dan regenerasi untuk suksesnya NA ke depan.”, tutup Norma Sari.
Reporter : Syifa Rosyiana Dewi / Bobby Gilang
Tags: muhammadiyah, nasyiatul, aisyiyah, muktamar, perempuan, muda, berkemajuan
Arsip Berita