Menteri Kesehatan: Adanya BPJS Bukan Berarti Masyarakat Bebas Sakit
Dibaca: 373
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA -- Menteri Kesehatan, Nila Moeloek menilai Muhammadiyah begitu konsen pada pendidikan dan kesehatan. Hal itu terbukti dengan institusi kesehatan yang dimiliki Muhammadiyah baik rumah sakit ataupun klinik-klinik kesehatan lainnya.
Ia mengatakan, jika hanya Kementerian Kesehatan yang bergerak memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, maka pemerintah akan kewalahan. Karena itulah, gerakan kesehatan yang dimiliki oleh organisasi kemasyarakatan seperti Muhammadiyah begitu membantu pemerintah.
Dalam silaturahim dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan Pimpinan Pusat Aisyiyah, di Yogyakarta, Jumat (26/8), Nila Moeloek menuturkan, saat ini, uang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kebanyakan digunakan untuk perawatan pasien. Padahal, terang dia, uang BPJS harapannya digunakan untuk rawat jalan, bukan untuk rawat inap.
"Adanya BPJS bukan berarti masyarakat bebas sakit," kata Nila Moeloek. Ia pun menyebutkan, kini, Kementerian Kesehatan juga fokus pada pelayanan primer yaitu fokus pada Puskesmas.
Tak hanya itu, Nila Moeloek juga memberitahukan ihwal permasalahan sumber daya manusia (SDM) yang terjadi di daerah terpencil di Indonesia. Karena SDM ini, akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat pun menjadi masalah.
"Harapannya anak muda mau pergi ke daerah-daerah terpencil, agar setiap masyarakat menerima pelayanan kesehatan," katanya menginginkan generasi muda berkiprah di daerah dalam bidang kesehatan.
Lebih lanjut, kepada Ketua Umum PP Muhammadiyah dan Ketua Umum PP Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini, ia mengapresiasi terkait gerakan kesehatan yang dilakukan oleh Muhammadiyah dan Aisyiyah, terutama dalam penanggulngan Tuberculosis.
"Penyakit menular masalahnya juga belum selesai, angka kematian juga masih selalu tinggi," kata dia memberitahukan.
Masalah kesehatan ini, menurut Nila Moeloek, masih berada pada keacuhan masyarakat akan kebersihan lingkungan. Maka, kata dia, perlu diadakannnya gerakan hidup sehat.
Hal tersebut juga menjadi perhatian Kementerian Kesehatan untuk terus memperbaiki sarana dan prasarana agar mendukung pelayanan kesehatan.
"Harapannya Muhammadiyah mau bermitra dengan pemerintah," ujar Nila Moeloek meminta Muhammadiyah untuk menjadi mitra strategis.
"Pemerintah tidak mungkin bergerak sendiri, pemerintah harus bermitra dengan semua sektor," tambah dia lagi.
Nila Moeloek mengatakan, pemerintah sangat memerlukan kerjasama dengan berbagai pihak agar masayrakat dapat mendapatkan pelayanan kesehatan lebih awal.
Reporter : Fauziah Mona
Redaktur: Ridlo Abdillah
Tags: Muhammadiyah, silaturrahim, kemenkes, kesehatan, sinergi, kerjasama,
Arsip Berita