‘Di Tangan Orang-Orang Kaya, Ada Hak Kaum Miskin’
Dibaca: 480
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA -- Muhammadiyah mengajak perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk saling berbagi dengan kaum mustadafin. Semangat ini juga diharapkan dapat digelorakan menjelang hari raya Idul Adha 1437 H.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, perusahaan-perusahaan di Indonesia tidak akan rugi saat perusahaannya mengeluarkan dana Corporate Social Responsibility (CSR).
“Kalau CSR-nya makin meningkat, itu namanya keren,” ujar Haedar di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (24/8).
Organisasi kemasyarakatan di Indonesia, kata dia, saat ini banyak yang memiliki lembaga filantropi. Di Muhammadiyah, misalnya, Lembaga filantropi ini bernama Lazismu. Lembaga ini difungsikan sebagai Amil yang mendistribusikan donasi atau zakat yang diberikan oleh donatur atau muzaki.
Donasi itu, terang Haedar, disalurkan kepada yang berhak yaitu mustahik. “Di tangan orang-orang kaya, ada hak kaum miskin,” jelas sosiolog lulusan Universitas Gadjah Mada ini. Ia menjelaskan, saat seseorang atau sebuah perusahaan memiliki harta yang berlebih, maka di sanalah terdapat hak bagi kaum miskin atau yang terlemahkan.
Karena itu, Haedar berharap, orang kaya atau sebuah perusahaan dapat mengambil pelajaran penting dalam berbagi dengan kaum miskin. Caranya, lanjut dia, yaitu dengan memporsikan hartanya atau dana CSR sebaik mungkin. Apalagi, perusahaan-perusahaan di Indonesia dapat bekerjasama dengan lembaga filantropi yang ada.
“Semangat kebersamaan untuk memajukan Indonesia,” ujar Haedar mengajak perusahaan-perusahaan berbagi.
Menurut Haedar, kemajuan Indonesia dapat diwujudkan bila semua pihak saling bersinergi. Sebab, katanya, jika perusahaan hanya mementingkan keuntungannya saja dan tidak mau berbagi, maka yang rugi adalah semuanya.
Kemudian, Haedar pun mendorong, agar setiap elemen membangun perusahaan yang berbasis Pancasila. Dengan konsep inilah, ia menjeaskan, problem kesenjangan di Indonesia dapat diatasi. “Spirit perusahaan berbagi ini ada nilai spiritualitasnya,” katanya.
Indonesia, menurut dia, telah tergadaikan oleh perusak bumi. Karena itu ia mengajak berbagai elemen saling bahu membahu memajukan bangsa.
“Jangan biarkan orang miskin terus miskin!” katanya.
Reporter: Ilma Aghniatunnisa
Redaktur: Ridlo Abdillah
Tags: Muhammadiyah, Perusahaan, Berbagi, Orang Kaya, Kaum Miskin
Arsip Berita