Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Respon Bencana, Relawan Muhammadiyah Wajib Jaga Keselamatan Diri

Homepage

Respon Bencana, Relawan Muhammadiyah Wajib Jaga Keselamatan Diri

Kamis, 22-09-2016
Dibaca: 446

MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Cuaca ekstrim sedang melanda wilayah di Indonesia, BMKG Kota Pangkalpinang menyebutkan bahwa setidaknya dalam dua hari ke depan akan terjadi perlambatan kecepatan angin di Selat Karimata hingga Laut Maluku serta kelembaban udara yang tinggi di sebagian besar wilayah Indonesia

Demikian pesan Rovicky Dwi Putrohari selaku Konsultan Ahli Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Muhammadiyah atau yang lebih dikenal dengan sebutan MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) kepada para relawan Muhammadiyah yang sedang melakukan respon bencana di beberapa wilayah di Indonesia (19/7).

Rovicky menambahkan bahwasannya beberapa wilayah di Indonesia dalam dua hari kedepan berpotensi mengalami cuaca ekstrim, “21 – 23 September 2016 cuaca di beberapa wilayah Indonesia berubah – ubah. Hujan lebat, adanya petir bahkan angin kencang akan terjadi di sebagian wilayah Indonesia”, terangnya.

Rovicky Dwi Putrohari yang juga seorang Ahli Geologi Indonesia serta tergabung dalam IAGI (Ikatan Ahli Geologi Indonesia) melanjutkan, cakupan wilayah tersebut meliputi: Riau, Lampung, Jawa Timur, Papua Bagian Tengah (Berpotensi hujan lebat) dan wilayah lain seperti; Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah, Papua Barat (Berpotensi hujan lebat disertai kilat/angin kencang).

“Perlu dicatat bahwasanya masih terdapat daerah lain yang berpotensi untuk terjadinya perubahan cuaca, diantaranya potensi gelombang tinggi dengan ketinggian 2 – 5 meter di Perairan Bengkulu – Enggano serta Samudera Hindia Barat Bengkulu. Patut diwaspadai juga potensi hujan sedang – lebat disertai angin kencang dan petir atau kilat di sebagian wilayah Sumatera Selatan, Sumatera Barat dan Utara”, tutur Rovicky.

Ia melanjutkan bahwasanya terdapat daerah – daerah lain yang berpotensi mengalami perubahan cuaca yang ekstrim seperti Banten (Wilayah Kota Cilegon, Pesisir Kab Serang dan Pandegelang berpotensi hujan lebat serta kilat/petir dan angin kencang), Kalimantan Barat (Potensi hujan serta guntur dan angin kencang berdurasi singkat), Kalimantan Selatan (Potensi hujan sedang-lebat disertai petir dan angin kencang), Bangka Belitung (Potensi hujan dengan intensitas sedang – lebat disertai petir dan angin kencang pada siang hingga sore hari), dan Aceh (Patut diwaspadai angin kencang disertai hujan ringan – sedang di wilayah Sabang, Banda Aceh, Aceh Besar dan Aceh Jaya).

Di akhir pembicaraan, Rovicky berpesan kepada relawan umumnya serta relawan – relawan Muhammadiyah khususnya agar terus berhati – hati di lokasi bencana, “Kawan – kawan relawan yang sedang di daerah bencana, baik itu Garut maupun daerah lainnya, perlu diketahui bahwasanya kondisi alam di lokasi bencana sedang kritis. Dalam artian, sedikit saja gangguan (hujan, getaran, dsb), maka ada kemungkinan akan terjadi bencana susulan (tanah yang bergerak kembali). Keselamatan kawan – kawan penolong mutlak harus dijaga, be safe to safe others”.

 

Kontributor : Fauzi/MDMC

Redaktur : Nisa Pujiana 

Ilustrasi : Pusdalops MDMC


Tags: muhammadiyah, lpb, mdmc, bencana, cuaca, relawan, keselamatan
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Berita Nasional



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website