Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Penting Bagi Anak Pahami Bencana

Homepage

Penting Bagi Anak Pahami Bencana

Jum'at, 07-10-2016
Dibaca: 514

 

MUHAMMADIYAH.OR.ID, GARUT- Kesiapsiagaan seorang anak dalam menghadapi bencana mutlak diperlukan, mengingat terjadinya tidak dapat diprediksi, maka dengan adanya kesiapsiagaan bencana pada anak, anak dapat lebih siap secara fisik, psikis serta memahami akan apa yang harus ia lakukan.

Bertempat di SD IT Muhammadiyah Tarogong Kidul, Kab. Garut, Jawa Barat, Kamis (06/11). Tim Psikososial Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) bersama mahasiswa Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta beri pemahaman pada siswa berbasis dongeng bencana.

Pada awal sesi kegiatan, tim psikososial membagi para siswa kedalam beberapa kelompok dengan tujuan agar tim dapat dengan intens mendengar cerita dari masing – masing siswa.

“Lebih awal kami membagi anak – anak menurut klasifikasi kelas, hal tersebut bertujuan agar kami (tim) dapat dengan mudah melakukan kaji cepat awal akan kondisi psikologis anak pasca bencana,” ucap Rahmawati Bintang, tim psikososial Universitas Ahmad Dahlan.

“Sebagian anak mulai bisa bercerita, mayoritas anak bercerita bahwa mereka sama sekali tidak mengeluh dengan adanya bencana yang telah terjadi di Garut ini. Namun tetap, karena bencana ini merupakan yang pertama bagi mereka, terkadang anak perlu menyesuaikan dengan kondisi yang ada,” lanjut Rahmawati. 

Kembali dilanjutkan Rahmawati, tujuan dari kegiatan ini yaitu memberikan pemahaman secara lebih sederhana dengan metode cerita berbasis alat peraga. “Dalam pelatihan ini kami menggunakan alat peraga, tujuannya agar anak lebih mudah paham dengan materi yang kami sampaikan secara komunikatif,” pungkasnya.

Sementara itu, Eko Julianto, tim psikososial Universitas Ahmad Dahlan memaparkan, beberapa hal yang harus dilakukan seorang anak ketika bencana, diantaranya yaitu menyiapkan barang yang dibutuhkan ketika bencana datang, mengingatkan kepada orang tua untuk mematikan aliran listrik tatkala terjadi bencana.

“Selain itu anak juga harus mengikuti orang yang lebih tua untuk pindah ke tempat yang lebih aman, ketika bencana terjadi,” jelas Eko.

Eko menambahkan bahwasanya pelatihan yang diselenggarakan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang kebencanaan pada anak – anak, serta sebagai usaha peningkatan daya respon, kemandirian, serta kesiapsiagaan anak kala terjadi bencana.

“Pemahaman tentang kebencanaan telah dilakukan oleh relawan lokal, maka disini kita bermain peran untuk meyakinkan anak – anak agar paham, mengerti, serta mengaplikasikannya kala bencana terjadi,” ujarnya.

    Eko juga mengatakan bahwa dibutuhkan peran penting orang tua untuk memperkenalkan sejak dini pada anak tentang kebencanaan. “Bagaimana dan apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana mutlak adanya. Tentu, dengan metode yang sesuai bagi tumbuh kembang anak,” tutupnya. (adam)

Kontributor: Muhammad Fauzi

Berita Daerah


Tags: muhammadiyah, bencana, anak, psikososial
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: daerah



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website