Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYARTA- Dahnil Anzar, Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah mengatakan, tindakan Korupsi pada dasarnya merupakan masalah peradaban, korupsi bukan hanya sekedar permasalahan politik dan juga kekuasaan.

Kembali dilanjutkan Dahnil, perilaku para penguasa yang melakukan tindakan korupsi, merupakan bentuk dari perselingkuhan bandit politik.

“Para penguasa menggunakan anggaran publik untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya,” ucap Dahnil, Sabtu (8/10) dalam acara acara wisuda santri angkatan pertama Madrasah Anti Korupsi (MAK) Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PW PM) Daerah Istimewa Yogyakarta, yang bertempat di Wisma Sargede Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Kembali dilanjutkan Dahnil, akibat dari perilaku korupsi yang dilakukan oleh para penguasa tersebut telah merampas hak masa depan anak-anak muda. “Tindakan korupsi yang dilakukan oleh penguasa saat ini telah menambah konsumsi anggaran negara untuk hari ini, dan mengurangi anggaran untuk generasi masa depan,” tegas Dahnil.

Dahnil mencontohkan, harga sapi mahal karena persoalan korupsi, yang disebabkan oleh pengaturan kuota impor. “Harga beras mahal juga karena korupsi. Jalan rusak juga karena persoalan korupsi. Sekolah roboh juga karena anggaran pendidikan dikorupsi,” pungkasnya.

Kembali ditambahkan Dahnil, perilaku para elit bangsa ini merupakan sumber segala kekacauan dan kemiskinan suatu negara. “Kita itu memiliki sumber daya alam yang kaya, namun tetap belum maju. Ini karena tidak hadirnya budaya orang-orang yang mau mengurus Negara dengan baik,” tutup Dahnil. (adam)

Kategori: daerah

• 2020
• 2019
• 2018
• 2017
• 2016
• 2015
• 2014
• 2013
• 2012
• 2011