Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Santun Berbahasa Merupakan Cerminan Budaya Bangsa

Homepage

Santun Berbahasa Merupakan Cerminan Budaya Bangsa

Selasa, 18-10-2016
Dibaca: 1225

MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA – Tiap negara memiliki karakteristik masing-masing, karakteristik yang tercermin melalui masyarakat, merupakan cerminan dari budaya bangsa itu sendiri.

Menyadari akan pentingnya pengetahuan siswa terhadap karakteristik dan identitas bangsa, SMP Muhammadiyah Program KhususKottabarat Surakarta mengadakan acara Semarak Bulan Bahasa. Acara ini merupakan inisiatif dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang akan jatuh pada tanggal 28 Oktober.

“Semarak Bulan Bahasa sekaligus mengingatkan kita pada bahasa pemersatu bangsa yaitu bahasa Indonesia,” ucap Aryanto, Humas SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta, Rabu(18/10)

Aryanto menambahkan bahwa kegiatan ini mengajak seluruh lapisan SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta untuk santun dalam berbahasa, karena bahasa Indonesia merupakan alat pemersatu bangsa. Keramahan bangsa Indonesia dalam berbahasa merupakan salah satu kebudayaan yang dimiliki Indonesia.

“Kita mengajarkan pada siswa agar menyadari pentingnya berbahasa dengan santun, karena bahasa santun mencerminkan kepribadian bangsa,” tambah Aryanto.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta ini merupakan program rutin yang diadakan setiap tahunnya.

“Kegiatan ini menjadi ajang belajar untuk mecintai bahasa Indonesia yang disebutkan dalam salah satu isi Sumpah Pemuda,” ucapLathifah Azzahra, ketua IPM SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta.

Kembali ditambahkan oleh Lathifah, selain menjadi pengingat untuk terus berbahasa santun, kegiatan Semarak Bulan Bahasa ini juga memiliki rangkaian acara yaitu perlombaan musikalisasi puisi, cipta ­short movie, menulis cerpen, menulis puisi dan lain sebagainya.

“Rangkaian kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kreativitas melalui bahasa dan sastra,” tutup Lathifah. (Nisa Pujiana)

 


Tags: muhammadiyah, bahasa, bangsa, cerminan
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: daerah



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website