Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Haedar Nashir : Karakter Religiusitas Akan Menghasilkan Kesolehan Umat

Homepage

Haedar Nashir : Karakter Religiusitas Akan Menghasilkan Kesolehan Umat

Senin, 24-10-2016
Dibaca: 605

MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA- Haedar Nashir, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam membuka Suara Muhammadiyah Expo, Senin (24/10) bertempat di Hartono Mall menyampaikan, terdapat empat ciri karakter yang harus dimiliki oleh bangsa Indonesia jika ingin berkemajuan.

Pertama yaitu karakter religiuisitas, Haedar mengatakan, jika setiap elemen bangsa Indonesia mengedepankan karakter religiusitas maka akan menghasilkan kesolehan. “Melalui karakter religiusitas tersebut masyarakat akan terhindar dari perilaku-perilaku yang buruk, contohnya korupsi,” ucapnya.

“Agama jangan hanya sekedar dijadikan sebagai agama verbal,” tegas Haedar.

Kedua, cerdas berilmu, bangsa ini kan maju jika banyak orang yang cerdas berilmu. “Muhammadiyah telah membangun tradisi tersebut, dan tradisi ilmu yang telah diwujudkan Muhammadiyah yaitu melalui lembaga-lembaga pendidikan yang dimiliki Muhammadiyah,” ujar Haedar.

Haedar mengatakan, untuk membuat orang cerdas berilmu tidaklah gampang, musuhnya banyak. “Salah satu musuhnya yaitu culture masyarakat yang telah salah dalam membangun tradisi,” katanya.

Kembali dilanjutkan Haedar, karakter yang ketiga yaitu mandiri, kemandirian harus ditanamkan sejak dini. “Bangsa kita terlalu manja, dan dimanjakan, sehingga terbawa arus yang salah,” tegas Haedar.

Keempat yaitu solidaritas sosial, Haedar menegaskan bahwa bangsa ini terlalu besar keegoisannya. “Bangsa Indonesia memiliki tradisi solidaritas sosial yang tinggi, namun sekarang sudah mulai punah karena kekuasaan sekelompok orang yang memiliki keegoisan untuk menguasai,” ujar Haedar.

Kembali ditambahkan Haedar, Muhammadiyah hingga saat ini terus membangun karakter tersebut bagi kader-kader Muhammadiyah dan juga seluruh elemen bangsa Indonesia. “Muhammadiyah yang membangun, Muhammadiyah yang berkarakter, Muhammadiyah yang dinamis, dan Muhammadiyah yang progresif,” tutup Haedar. (adam)

 


Tags: muhammadiyah, karakter, berkemajuan, religiusitas
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: nasional



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website