Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

MUHAMMADIYAH.OR.IDYOGYAKARTA – Dana Pensiun Muhammadiyah (DPM) sebagai layanan yang ditujukan untuk menjamin kesinambungan kesejahteraan bagi pegawai Muhammadiyah memiliki peran penting dalam rangka mendorong peningkatan komitmen, loyalitas dan kinerja pegawai kepada Muhammadiyah.

Menurut Jamaludin Joyoadikusumo, ketua DPM, DPM melakukan perluasan jaringan mitra kerjasama dengan Dana Pensiun Rumah Sakit Islam (Dapersi) Jakarta pada Kamis (4/11), DPM menerima penyerahan 5 mitra dari Dapersi Jakarta.

“Saat ini jumlah mitra kami yaitu 23, setelah menerima tambahan 5 mitra yaitu RSM Lamongan, RSM Babat, RSI ‘Aisyiyah Malang, RSU ‘Aisyiyah Ponorogo dan RSM Ahmad Dahlan Kediri,” ujar Jamaludin.

Kembali ditambahkan oleh Jamaludin, penambahan mitra ini telah diverifikasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 7 Oktober 2016.

Sementara itu, Eko Priyono, Direktur Utama Dapersi Jakarta menjelaskan bahwa alasan penyerahan 5 mitra Dapersi ke DPM yaitu karena Dapersi ingin berubah program dari Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) ke Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP). Dana kepesertaan dan aset dari Dapersi yang akan diserahkan ke DPM yaitu berjumlah 15 milyar per 31 Desember 2015.

“Penyerahan 5 mitra ini dikarenakan mitra yang bersangkutan tetap menginginkan program PPMP, oleh karena itu kami percayakan ke Dana Pensiun Muhammadiyah,” ujar Eko.

Sedangkan Agus Taufiqurrahman, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan bahwa DPM merupakan salah satu upaya Muhammadiyah dalam menjamin kesejahteraan bagi para pegawai Muhammadiyah purna kerja. Oleh karena itu, peningkatan pengelolaan DPM agar tetap menjadi layanan yang tertib dan jujur harus dilakukan.

“Dana Pensiun Muhammadiyah menjadi sesuatu yang meningkatkan kesejahteraan dan ketenangan bagi para pegawai Muhammadiyah pasca mengabdi untuk Muhammadiyah,” tutup Agus. (adam)

Reporter: Nisa Pujiana

Kategori: nasional

• 2020
• 2019
• 2018
• 2017
• 2016
• 2015
• 2014
• 2013
• 2012
• 2011