Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Haedar Nashir: Presiden AS Harus berdiri di Atas Penghargaan Tinggi pada Kemajemukan, Demokrasi dan HAM

Homepage

Haedar Nashir: Presiden AS Harus berdiri di Atas Penghargaan Tinggi pada Kemajemukan, Demokrasi dan HAM

Rabu, 09-11-2016
Dibaca: 460

MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA- Donald Trump mengklaim posisinya hari Rabu (9/11) sebagai presiden Amerika Serikat ke-45, menyikapi kemenangan Donald Trump atas Hillary Clinton, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, Donald Trump ketika kampanye menunjukkan sikap politik konservatif ala Republikan.

Setelah menjadi Presiden AS, Haedar berharap Trump dapat berdiri tegak di atas penghargaan tinggi pada kemajemukan, demokrasi, dan Hak Asasi Manusia yang terjadi di Amerika

“Trump harus dapat memberikan penghargaan atas kaum imigran dan minoritas Muslim yang hidup menyatu sebagai rakyat Amerika Serikat,” pungkas Haedar ketika diwawancarai redaksi website Muhammadiyah.or.id, Rabu (9/11).

Kembali ditambahkan Haedar, negara dan bangsa manapun di dunia saat ini tidak dapat mengembangkan politik yang kerdil dan chauvinistic, termasuk Amerika.

Trump dalam pidato kemenangannya berjanji untuk mewujudkan impian Amerika. Termasuk dengan mempertahankan keamanan, membangun infrastruktur seperti jalan dan jembatan hingga rumah sakit. Selain itu Trump berjanji tidak akan membeda-bedakan rakyatnya.

Setelah merebut 10 suara elektoral dari Wisconsin, maka calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik itu kini total sudah menguasai 276 suara elektoral atau kelebihan enam suara elektoral dari batas minimal 270 suara elektoral untuk bisa disebut pemenang Pemilu AS kali ini.  Sebaliknya lawannya calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton meraih 218 suara.

Trump masih berpeluang besar menambah suara dari dua basis Republik tersisa, Arizona (11 suara elektoral) dan Alaska (3). Tidak hanya dua negara bagian itu, Trump yang sudah merebut dua negara bagian massa mengambang yang paling penting --Ohio dan Florida-- juga berpeluang mengubah Michigan (16) menjadi pemilih Republik.

Sejauh ini Trump sudah mengubah lima negara bagian yang empat tahun lalu memilih Demokrat (Obama) menjadi Republik.  Kelimanya adalah Pennsylvania, Wisconsin, Iowa, Ohio dan Florida. (adam)

 


Tags: muhammadiyah, presiden, amerika, donald, trump
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: nasional



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website