PP NA : Pembekalan Calon Pengantin Perlu Sistem yang Tepat
Dibaca: 592
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Nasyiatul Aisyiyah (NA) adalah salah satu organisasi otonom Muhammadiyah yang konsen terhadap pembinaan keluarga sakinah. Dalam upaya menciptakan keluarga sakinah salah satu caranya adalah melatih kesiapan calon pasangan suami istri (pasutri) dengan mengadakan diklat.
Diyah Puspitarini, Ketua Umum Pimpinan Pusat NA, menyampaikan usulan kepada Pemerintah terkait rencana Kementrian Agama yang menggelar pembekalan bagi calon pasutri. Ia mengatakan NA menyambut bai dan mendukung program ini selain itu NA mengusulkan agar program ini digarap dengan serius.
“Untuk membuat hal ini serius harus didukung dengan birokrasi yang baik, contoh persyaratan pra-nikah minimal satu bulan sehingga pasangan calon pasutri dapat mengikuti pelatihan terlebih dahulu,” kata Diyah Sabtu (19/11).
Lebih lanjut, Diyah mengatakanNA sendiri memilikiprogram khususuntuk calon pasutri pada masa pra-nikah dan setelah menikah yang diberi nama samara course. Program tersebut memiliki lima fokus yaitu agama, psikologi, pendidikan, ekonomi dan kesehatan. Sejauh ini program samara course ini telah dilaksanakan di beberapa daerah.
“Banyak terjadi perceraian juga akibat pengetahuan tentang pernikahan yang minim, selain itu awal mula permasalahan pernikahan dipicu oleh masalah ekonomi,” jelas Diyah.
Diyah berharap dengan adanya program pemerintah tentang pelatihan pra-nikah bagi calon pasutri ini lebih efektif, juga membuat masyarakat sadar akan pentingnya pendidikan pra-nikah. Selain itu, harapan jangka panjangnya dapat mengurangi angka perceraian di Indonesia.
Reporter: Syifa Rosyiana Dewi
Tags: muhammadiyah, na, pernikahan, sistem
Arsip Berita