Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA -- Nasyiatul Asiyiyah (NA) lahir dengan keberanian para kadernya untuk memberdayakan perempuan. Dalam perjalananya NA tidak hanya belajar pada pelajaran keagamaan tetapi juga belajar berbagai hal.

Sebagai gerakan perempuan muda Muhammadiyah, NA mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis untuk membantu persyarikatan dalam membangun sebuah keadaban bangsa dan negara yang berkemajuan.

Agar tercapainya cita-cita perempuan Indonesia berkemajuan maka perlu digalakkan gerakan ilmu. Hal tersebut disampaikan Suyatno, Bendahara Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dalam sambutannya pada acara Ta'aruf Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah di, Ballroom Hotel Arya Duta, Jakarta Pusat (19/11).

“Kalau kita ingin menjadi orang berkemajuan tentunya kita harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,” jelas Suyatno.

Suyatno bersyukur NA telah menguasai berbagai lini kehidupan dan memegang peran-peran penting dalam pemerintahan untuk membantu kemajuan dan keadaban bangsa dan  negara.

Para kader NA ini,menurut Suyatno, hendaknya tidak berhenti belajar baik secara formal maupun non formal. “Tidak pernah berhenti mengkaji, tidak pernah berhenti menulis, tidak berhenti melakukan kegiatan-kegiatan research yang tantangannya memang sangat besar,” lanjut Rektor Uhamka ini.

Perempuan saat ini termasuk NA tidak saja berperan sebagai Ibu, tapi juga perempuan professional dan pemikir serta mampur mendidik dengan baik meski dalam kesibukan. “Saya bangga, yakin bahwa dengan kader-kader muda Nasyiah ini, akan mampu membawa perubahan kehidupan bangsa yang lebih baik” tutup Suyatno.

Selain itu, Suyatno juga mengapresiasi para suami kader Nasyiatul Aisyiyah yang terus mendukung istrinya untuk berjuang di NA. “Ikhlaskan perjuangan istri dan jangan meragukan istri yang mau berjuang di Nasyiatul Aisyiyah,” tuturnya. (mona)

Reporter : Raipan Rifansyah

Berita Nasional

Kategori: Berita Nasional

• 2020
• 2019
• 2018
• 2017
• 2016
• 2015
• 2014
• 2013
• 2012
• 2011