Bewe : Pemuda Indonesia Harus Peka Terhadap Realitas Sosial
Dibaca: 568
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JEMBER – Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Fakultas Hukum UM Jember pada Rabu (21/12) mengadakan bedah buku yang berjudul BEWE MENGGUGAT “Kriminalisasi Membungkam Suara Rakyat” yang ditulis oleh Bambang Widjojanto (Bewe), Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dalam acara yang digelar di Gedung Ahmad Zainuri Jember, Bewe sapaan akrab Bambang Widjojanto mengatakan, penting nya peran pemuda dalam perubahan bangsa,karna pemuda lah yang memiliki banyak hal untuk mendobrak keadaan ke hal yang lebih baik.
“Sejarah perjuangan Bangsa ini tidak terlepas dari peran strategis dan gigihnya perjuangan para pemuda yang senantiasa mendobrak dan memberikan dorongan yang sangat berarti bagi segala perubahan Bangsa ini,” terang Bewe.
Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki kekuatan besar, karena jumlah pemudanya hampir setengah dari penduduk Indonesia, yaitu sekitar 120 juta pemuda yang rentan usia 20-40 tahun ini ada di Indonesia.
“Pada 2020 nanti diperkirakan Indonesia akan mengalami bonus demografi, dimana usia produktif (pemuda) yang sangat tinggi. Hal ini akan menjadi tantangan sekaligus peluang bagi pemuda Indonesia,” ujar Bewe.
Kembali ditambahkan Bewe, dengan jumlah pemuda yang sangat banyak ini, kita harus mampu melihat realita sosial dan realita pemerintahan yang membutuhkan pengawasan intensif, bila perlu menurut Bewe dikoreksi jika sudah tidak relevan dengan cita - cita Negara Republik Indonesia, agar nawa cita kebangsaan berjalan dengan baik.
Dalam kesempatan tersebut, Bewe juga menyarankan kepada kader IMM sebagai aktifis pergerakan harus mewaspadai segala hal jika mengadvokasi kasus apapun karena saat ini kriminalisasi sudah mulai tersistem. (adam)
Kontributor : Andi Saputra
Tags: muhammadiyah, imm, kriminalisasi, pemuda
Arsip Berita