Haedar Nashir : Karakter Muhammadiyah Itu Membangun

Senin, 02-01-2017
Dibaca: 1422

MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA– Dengan berakhirnya tahun 2016, warga Muhammadiyah akan memulai tahun 2017 dengan menggairahkan kerja-kerja produktif yang membawa kemajuan bagi umat dan bangsa. Haedar Nashir, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah menghimbau untuk meningkatkan kualitas amal usaha, menghidupkan cabang dan ranting serta jamaah, pemberdayaan ekonomi dan sosial, menyelenggarakan pengajian-pengajian yang mencerahkan umat, dakwah komunitas, dan program-program Muhammadiyah lainnya untuk kemajuan masyarakat.

Haedar menuturkan, dalam kehidupan kita harusterus meningkatkan pemahaman keislaman yang meneguhkan dan mencerahkan. “Umat Islam harus terus didorong dan dikembangkan keunggulannya khusus di bidang ekonomi dan pendidikan,” jelasnya.

Dalam kehidupan kebangsaan, Haedar menjelaskan, Muhammadiyah terusberperan aktifsebagai kekuatan organisasi dakwah kemasyarakatan sesuai kepribadian dan khittah gerakannya. “Kondisi bangsa memang banyak masalah sebagaimana setiap rezim selalu banyak masalah, tapi warga dan pimpinan Muhammadiyah tetap optimis dan terus berkiprah dalam memajukan, mencerdaskan, dan memakmurkan kehidupan bangsa,” tambahnya.

“Mana yang amar makruf dan mana yang perlu nahi munkar sebagaimana sejak berdirinya Muhammadiyah senantiasa melakukan peran dakwah tersebut sesuai kepribadian dan khittahnya. Muhammadiyah itu bukan partai politik yg memposisikan diri sebagai pendukung atau sebaliknya oposisi, yang bisa menjadikan dirinya berada dalam posisi berpolitik-praktis. Muhammadiyah boleh bersemangat tinggi dalam peran kemasyarakatan dan kebangsaan, tetapi tidak perlu mengambil seluruhnya seperti fungsi negara atau pemerintahan. Kita ambil peran-perankemasyarakatan dan kebangsaan yang optimal dapat dilakukan yang membawa kemajuan,” kata Haedar.

Lebih lanjut, Ia mengatakan warga dan pimpinan Muhammadiyah jangan kehilangan optimisme ketika menghadapi situasi berat dalam kehidupan keumatan dan kebangsaan. Misi dakwah itu selalu menghadapi masalah dan tantangan berat sebagaimana Rasulullah berjuang. Kewajiban manusia adalah terus berdakwah yang mencerahkan dan memajukan kehidupan, hasilnyapasrah kepada Allah setelah berikhtiar dengan mujahadah yang optimal.

“Tumbuhkan sikap saling mendukung, saling percaya, hormat menghormati, dan merawat martabat satu sama lain secara kolektif. Terus belajar memperkaya hati dan pikiran agar menjadi mujahid pergerakan yang bijak dan cerdas sebagaimana diteladankan Rasulullah dan dicontohkan Kyai Dahlan serta para pemimpin Muhammadiyah,” nasehat Haedar.

Haedar berharapMuhammadiyah dengan misi dakwah dan tajdid senantiasa bergerak membangun umat dan bangsa menuju kemajuan. Karakter Muhammadiyah itu memang membangun. Membangun umat dan bangsa menjadi Khaira Ummah dan menyebarkan Islam sebagai rahmatan lil-'alamin menuju terwujudnya peradaban utama.

“Semua itu memerlukan komitmen, integritas, kecerdasan, dan kerja keras yang berkesinambungan. Pegang semangat sedikit bicara banyak berpikir dan bekerja, yang cerdas dan mencerahkan. Faidza faraghta fanshab wa ila Rabbika farghab, jika usai menunaikan suatu misi maka lakukan misi lainnya dan hanya kepada Allah kita berharap. Itulah ruh pergerakan Muhammadiyah,” jelas Haedar.

Terakhir, Haedar berpesan pada seluruh warga Muhammadiyah untuk menumbuhkan rasa gembira dan gelora bekerja dalam bermuhammadiyah. “Bermuhammadiyahlah dengan gembira, dan sebagai warga dan pimpinan Muhammadiyah jangan kehilangan perspektif ideologis, wawasan Islam berkemajuan dalam menghadapi keadaan dan menggerakkan persyarikatan, serta jangan terbawa arus gerakan lain yang membuat perjuangan kehilangan karakter diri,” pesan Haedar. (mona/syifa)

Tags: muhammadiyah, haedar nashir, membangun, berkarakter,