Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > ‘Aisyiyah Prioritaskan Atasi Permasalahan Pernikahan Dini

Homepage

‘Aisyiyah Prioritaskan Atasi Permasalahan Pernikahan Dini

Rabu, 04-01-2017
Dibaca: 766

 

MUHAMMADIYAH.OR.ID, MALANG – Menanggapi Isu perempuan, ‘Aisyiyah terus menyebarkan dan menyadarakan pentingnya gerakan perempuan saat ini. Ketua umum Pimpinan Pusat (PP) `Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini, berbicara dihadapan seluruh Pimpinan Cabang dan Ranting se-Kota Malang di Auditorium Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Noordjannah berbicara tentang pergerakan perempuan dan organisasi wanita ‘Aisyiyah. Menurut Noordjannah, ‘Aisyiyah yang merupakan bagian dari Muhammadiyah adalah organisasi yang sengaja dirancang untuk masa yang modern seperti saat ini.

Ia mengatakan, dahulu kala, KH. Ahmad Dahlan yang belum mendapatkan gelar doktor ataupun guru besar sudah mempunyai pikiran yang berkemajuan. “Organisasi yang modern dibuktikkan oleh ‘Aisyiyah salah satunya dengan administrasi yang berjalan di dalamnya,” jelasnya.

Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu menyatakan, Aisyiyah sengaja diciptakan untuk menghadapi kehidupan yang semakin menantang dan semakin banyak rintangan. Model penyebaran dakwah Aisyiyah semakin berkemajuan dengan mengikuti dan menyesuaikan kebutuhan obyektif masyarakat saat ini.

Ia menambahkan, salah satu bukti bahwa ‘Aisyiyah merupakan organisasi wanita yang berkemajuan adalah ‘Aisyiyah menjadi salah satu inisiator dalam kelahiran hari ibu. Keaktifan perempuan itu menjelaskan bahwa semangat yang dibawa di hari ibu adalah semangat pergerakan kaum perempuan. Dengan tujuan agar perempuan tidak lagi terpinggirkan, tidak lagi dikucilkan dan tidak lagi di marginalkan.

“Hingga saat ini pernikahan dini masih berkembang di masyarakat dan ‘Aisyiyah harus memprioritaskan permasalahan itu untuk diatasi,” tambahnya.  

Strategi pergerakan perempuan yang dimiliki oleh PP ‘Aisyiyah sudah tertata dengan baik dan masih dalam proses menjalankan strategi tersebut. Menurut Noordjannah, persolaan prioritas yang perlu diatasi adalah pernikahan dini, kekerasan pada anak dan kurangnya pendidikan pada perempuan.

“Bahkan, dalam persoalan sustainable development goals (SDGs), ‘Aisyiyah juga mengambil peran untuk mencapai tujuan-tujuan yang sduah ditentukan. Dengan kepemimpinan yang menggembirakan dan menggerakan, Aisyiyah pasti mampu menyelesaikan persoalan umat dan negara,” tutup Noordjannah. (syifa)

 

Kontributor : Abdul Jalil 


Tags: muhammadiyah, 'aisyiyah, pernikahan, dini
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: daerah



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website