Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Soetrisno Bachir Ingin Berkhidmat di Muhammadiyah

Homepage

Soetrisno Bachir Ingin Berkhidmat di Muhammadiyah

Jum'at, 15-03-2012
Dibaca: 3189

Jakarta – Jika beberapa tahun ke belakang masyarakat lebih mengenal Sutrisno Bachir sebagai politisi, namun sekarang lebih tenggelam dari hiruk pikuk politik. Jawaban tersebut kita dapatkan pada acara silaturahim Soetrisno Bachir dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang dihadiri oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin,  beserta para Pengurus PP Muhammadiyah lainnya diantara, Bambang Soedibyo, Zamroni, Marpuji Ali, Anwar Abbas dan Ketua Majelis Ekonomi PP Muhammadiyah Pak Safruddin Anhar. Acara silaturahim sendiri dilakukan kemarin malam (16/3).

 

Dalam kesempatan itu, Sutrisno mengungkapkan bahwa dirinya akan benar-benar berakhir dari aktivitas politik. Dirinya mengaku sudah kehabisan dana untuk politik. Karenanya Sutrisno bertekad untuk kembali ke dunia bisnis. Dalam hal organisasi, Sutrisno saat ini dan ke depan akan lebih mengkhidmatkan dirinya untuk Muhammadiyah.

 

Dalam kesempatan tersebut, dibuka juga wacana pembentukan Perguruan Tinggi yang lebih fokus pada bidang bisnis. Walaupun demikian, Pertemuan tersebut mengungkap berbagai persoalan bisnis dan perekonomian dalam negeri, terlebih dengan adany pasa beas bagi produk-produk luar negeri seperti China.

 

Walaupun demikian, Sutrisno mengaku bahwa ini adalah tantangan dan Muhammadiyah harus bisa menjawab tantangan itu. Karenanya pilihan menjadi seorang Muhammdiyah dianggap lebih tepat bagi Sutrisno, “saya sudah habis uang untuk politik, dan menurut saya sekarang saya lebih baik ke dunia bisnis dan berusaha menjadi Sufi,” katanya.

 

Di akhir pertemuan Soetrino meminta PP Muhammadiyah segera memanfaatkan Ex Rumah PAN yang terletak di Jl. Buncit Raya miliknya sebagai wakaf beliau untuk Muhammadiyah.

 

Menanggapi niat baik Sutrisno, Din Syamsuddin menerima dengan lapang sambil berpesan agar masuknya ke Muhammadiyah tidak main-main. “Boleh saja (masuk Muhammadiyah) asal tidak seperti seorang masuk yang Muhammadiyah, lalu keluar, lalu masuk lagi, dan hal itu tidak diharapkan,” ungkapnya.

 

Reporter : Zaenal

Editor: Roni Tabroni


Tags: sutrisno bachir, muhammadiyah, silaturahim, bisnis
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website