MPM PP Muhammadiyah Latih Kewirausahaan Buruh Migran di Taiwan
Dibaca: 356
MUHAMMADIYAH.OR.ID, TAIWAN - Tidak...!! itulah sontak jawaban serentak sebagian besar peserta pelatihan kewirausahaan Buruh Migran Indonesia (BMI) Taiwan ketika ditanya apakah akan terus menjadi buruh di luar negeri.
Pelatihan Kewirausahaan ini diselenggarakan oleh Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah bekerjasama dengan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Taiwan pada Minggu (8/1) bertempat di Kantor Dagang dan Ekonomi & Industri Taiwan.
Ketua MPM PP Muhammadiyah M. Nurul Yamin, menyatakan bahwa peluang yang paling memungkinkan untuk dilakukan para buruh migran di luar negeri yang sebagian besar bekerja di sektor domistik atau pembantu rumah tangga setelah kembali ke tanah air adalah menjadi wirausaha.
“Hal ini karena sebagian besar buruh migran sektor domistik rata rata pendidikannya SD-SMA dan minim ketrampilan. Untuk itu diperlukan rekonstruksi mental dari mental buruh ke mental wirausaha,” ungkap Yamin.
Disinilah arti pentinya pendampingan yang berkelanjutan bukan saja sejak menjadi buruh di luar negeri, tetapi juga setelah kembali ke tanah air. Juga tidak bisa dilupakan adalah pemberdayaan keluarga buruh di tanah air agar uang yang dikirimkan bisa dipergunakan untuk memulai usaha.
“Sebab akar masalah buruh migran di luar negeri yang bekerja di sektor domistik atau pembantu rumah tangga adalah kemiskinan dan rendahnya tingkat pendidikan,” ujar Yamin.
Untuk itu setelah mereka mengikuti pelatihan dan pendampingan yang dilakukan MPM PP Muhammadiyah bersama PCIM Taiwan, Yamin berharap ketika mereka kembali lagi ke tanah air diharapkan sudah bisa mandiri dengan wirausaha dan tidak kembali menjadi buruh migran di sektor domistik. (adam)
Tags: muhammadiyah, buruh, imigran, taiwan, wirausaha
Kategori: internasional
Arsip Berita
