LAZISMU Bali Beri Pendampingan Trauma Healing Bagi Anak Korban Penggusuran di Pulau Serangan

Kamis, 12-01-2017
Dibaca: 325

MUHAMMADIYAH.OR.ID, DENPASAR – Lembaga Amil Zakat dan Shodaqoh Muhammadiyah (LAZISMU) Bali memberikan bantuan kepada korban penggusuran warga muslim di Pulau Serangan Denpasar Bali. Penggusuran yang terjadi pada Selasa (3/1) ini menimpa sebanyak 49 kepala keluarga dan sekitar 200 jiwa harus berada di pengungsian yang tidak jauh dari lokasi penggusuran.

Pemberian bantuan berupa penanganan psikososial yakni trauma healing perlu dilakukan karena dampak penggusuran yang membuat anak-anak mengalami trauma. “Kami melakukan penanganan terkait trauma yang dialami anak-anak di lokasi penggusuran. Ya kami berusaha memberikan hiburan pada anak-anak yang jelas untuk meminimalisir dampak traumatis yang dialami anak-anak di lokasi penggusuran,” tutur Subro Mulissyi, Ketua LAZISMU Bali, Rabu (11/1).

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Lezi ini mengatakan keberadaan LAZISMU di Bali perlu dirasakan oleh masyarakat yang diwujudkan lewat pemberian bantuan pada anak-anak yang menjadi korban penggusuran. Menurutnya saat ini LAZISMU Bali memang konsen dalam pendampingan psikologi anak-anak korban penggusuran terlebih dahulu.

Hamsun Imtihan, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Bali yang membidangi LAZISMU prihatin dengan kejadian yang menimpa warga muslim di Pulau Serangan ini. “Kami semua terkejut dan prihatin dengan kejadian ini, apalagi kejadian ini juga memberikan dampak pada anak-anak yang berada disana dan kami akan hadir untuk membantu proses pendampingan pada anak-anak yang mengalami trauma healing,” ujarnya. (syifa)

Rep: Syifa Rosyiana/ Red: Dzar Al Banna

BERITA DAERAH

Tags: muhammadiyah, lazismu, trauma healing, pulau serangan