Muhammadiyah Perkuat Dakwah di Sektor Kesehatan
Dibaca: 280
MUHAMMADIYAH.OR.ID, GAMPING – Bidang kesehatan dan pelayanan umat adalah bagian dari fokus Muhammadiyah dalam menjalankan roda persyarikatan. Untuk bidang kesehatan dan pelayanan, Muhammadiyah memiliki Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU).
MPKU sebagai salah satu jalan dakwah Muhammadiyah dalam bidang amal usaha kesehatan harus terus bersinergi untuk mewujudkan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan umat. Oleh karena itu, MPKU PP Muhammadiyah mengadakan rapat koordinasi antar seluruh lapisan MPKU pusat hingga wilayah.
“Rapat koordinasi ini dilaksanakan untuk kita bersama-sama menyiapkan langkah di 2017 demi MPKU yang lebih baik lagi,” kata Agus Sukaca, Wakil Ketua MPKU PP Muhammadiyah dalam sambutannya di pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) MPKU PP Muhammadiyah di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Jumat (13/1).
Lebih lanjut Agus menjelaskan, MPKU di tahun 2017 akan lebih fokus pada program-program prioritas, ada tiga program prioritas yang dicanangkan, yakni gerakan 1000 klinik, pengembangan rumah sakit Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, serta pengoptimalan sistematisasi dakwah di AUM kesehatan.
“Kami sudah melakukan koordinasi terkait program prioritas kami, gerakan 1000 klinik menggandeng Majelis dikti, dikdasmen dan LPCR, sementara pengembangan rumah sakit bekerja sama dengan LPB,” jelas Agus.
Kemudian, untuk menyukseskan program-program prioritas, MPKU PP Muhammadiyah juga telah bekerja sama dengan beberapa kelompok kerja (pokja) yang masing-masing memiliki fokus pada tiga program prioritas MPKU PP Muhammadiyah.
MPKU PP Muhammadiyah saat ini, kata Agus, sedang menghadapi Undang-Undang JKN dan BPJS. MPKU terikat akan UU tersebut, sehingga Muhammadiyah memiliki peluang untuk kembali pada pelayanan berbasis Al-Ma’un.
“Hal ini menjadi peluang, selain dukungan untuk kembali pada basis Al-Ma’un, ini juga menjadi peluang untuk Muhammadiyah menjadi market leader dalam bidang pelayanan kesehatan serta mendorong keberlangsungan dakwah di amal usaha kesehatan bisa lebih efisien,” tutup Agus. (nisa pujiana)
Tags: muhammadiyah, kesehatan, rakornas, dakwah
Arsip Berita