Haedar: Jika Islam Mayoritas Tidak Memiliki Daya Saing, Maka Selamanya Akan Menjadi Objek Penderita
Dibaca: 342
ACEH, MUHAMMADIYAH.OR.ID – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan Umat Islam di Indonesia semakin hari semakin berat tanggung jawab dan tantangannya. Menurutnya, jika umat Islam di Indonesia tidak berdaya saing dan tidak unggul, maka hanya akan menjadi objek penderita.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Resepsi Milad Muhammadiyah ke 104 di Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA), Sabtu kemarin (14/1).
“Umat Islam harus bangkit dari dimensi akidah dan ibadahnya, serta akhlak dan muamalahnya juga harus bangkit, baik akhlak individu dan akhlak karimahnya, jika tidak selamanya kita hanya akan menjadi objek penderita,” kata Haedar.
Dalam konteks ini, Haedar mengatakan bahwa strategi gerakan Muhammadiyah dan Islam mulai bergeser, jika diawal jihad dan dakwah Islam berada pada konfrontaksi dan kerap melawan, atau reaksioner, maka harus berubah pada dakwah yang menghadirkan pilihan-pilihan gerakan yang terbaik.
Haedar juga meresmikan Convention Center Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) didampingi Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, dan Ketua PP Muhammadiyah Muhadjir Effendy yang juga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Dalam kesempatan tersebut, Haedar juga menyampaikan hasil pertemuannya dengan Presiden Jokowi pada Jumat (13/1) di Istana Negara. Salah satu pembahasan tersebut ujar Haedar yaitu membahas permasalahan kesenjangan sosial.
“Jika kesenjangan sosial tidak dipisahkan maka akan menjadi masalah berat,” ujar Haedar.
Haedar mengatakan, Presiden cukup reaktif dalam menyikapi permasalahan tersebut, salah satunya yaitu dengan berencana merancang program new economic policy. (adam)
Red: Dzar Al Banna
BERITA NASIONAL
Tags: muhammadiyah, islam, mayoritas
Arsip Berita