Mahasiswa Unismuh Berhasil Ciptakan Kandang Ayam Bertenaga Surya
Dibaca: 589
MUHAMMADIYAH.OR.ID, MAKASSAR - Hasil penelitian berupa kandang peternakan ayam bertenaga surya berhasil dirampungkan oleh sejumlah mahasiswa yang merupakan kader Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (LKIM-PENA) Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh).
Mahasiswa Unismuh yang telah berhasil melakukan penelitian tersebut diantaranya yaitu Hajra Yansa, Ince Rezky Naing, Widya Hastuti, dan Ahyudi, yang berasal dari jurusan yang berbeda, namun mereka mampu merampungkan penelitian ini tanpa kendala.
Temuan kandang ayam dibuat dalam bentuk miniatur yang dilengkapi panel surya dibagian atap. Panel ini mampu menampung cahaya dan diproses menjadi tenaga listrik. Di bagian dinding kanan dilengkapi lima tombol kontrol listrik.
“Tombol ini adalah saklar yang mengontrol beberapa lampu yang digunakan untuk pencahayaan dalam kandang, “ ungkap Hajra Yansa, seperti dilansir dihalaman website LKIM-PENA Unismuh, Kamis (19/1). Selain itu, dinding dan lantai kandang tersebut menggunakan jarring pilamen, dan seluruh atapnya menggunakan kayu. Sementara dibagian kolong dilengkapi alat penampung kotoran ayam.
Ahyudi, salah satu tim peneliti menyebutkan bahwa dengan alat ini, kotoran ayam tidak jatuh ke tanah dan mudah dibersihkan. “Dengan alat ini kita lebih mudah membersihkan karena alatnya tinggal ditarik keluar, kemudian langsung dibersihkan,” kata Ahyudi.
Selain itu, dengan menggunakan atap kayu akan menjaga kandang tetap stabil meski dalam kondisi cuaca yang tidak menentu. Adanya jaring ruang akan lebih baik, karena memiliki sirkulasi udara yang baik. Sehingga tidak membuat ruangan pengap dan ternak menjadi stres. Namun sebagai antisipasi cuaca, kandang ini pun dilengkapi dengan tirai yang dapat dibuka tutup.
Menggunakan konsep kandang seperti ini, lanjut Ahyudi, peternak bisa lebih hemat karena tidak harus lagi membayar tagihan listrik setiap bulan. Selain itu, dengan menggunakan panel surya, diyakini akan memudahkan pertumbuhan ayam. Khususnya saat usi ayam 0-14 hari. Dalam usia itu, ruangan diakui harus stabil, khusunya lampu harus menyala nonstop. Serta dengan tenaga surya, pencahayaan lebih stabil karena hanya menggunakan sinar matahari. Setelah beberapa jam terkena panas, alat ini sudah bisa menampung listrik hingga dua hari.
“Zaman terus berkembang, tantangan semakin besar. Jawab tantangan lewat peneltian. Pemuda harus memaknai itu, maka menelitilah dan teruslah meneliti agar mampu menjadi solusi bukan masalah. Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Iklhas, dan Sukses,” tutup Widya. (adam)
Sumber : LKIM-PENA Unismuh
Tags: muhammadiyah, mahasiswa, unismuh, kandang, tenaga, surya
Arsip Berita